Dinas Perintransnaker Pacu Peningkatan Produktifitas Tenaga Kerja

SLAWI, DISWAY JATENG - Memasuki hari kedua pelaksanaan pengukuran kompetensi dan produktivitas tenaga kerja, Dinas Perintransnaker memberikan materi terkait pengantar produktifitas kepada  15 peserta dari unsur pengusaha dan pekerja.

Kepala Dinas Perintransnaker, Riesky Trisbiyantoro melalui Kabid Pelatihan Produktivitas Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sri Handayani, didampingi Sub Koordinator Pelatihan Tenaga Kerja Sarwoko menyatakan, bahwa unsur-unsur produktivitas diantaranya efisien, efektif, dan kualitas.

BACA JUGA:Disperintransnaker Gelar Pengukuran Produktifitas Tenaga Kerja

"Sedangkan manfaat dari peningkatan produktifitas  secara nasional adalah meningkatnya pertumbuhan ekonomi, kemampuan bersaing khususnya dalam perdagangan internasional, dan menjadi alat bantu merumuskan kebijakan dalam perencanaan dan pembangunan," ujarnya Kamis 23 November 2023.

Sementara manfaat peningkatan produktivitas bagi perusahaan, diantaranya memperkuat daya saing perusahaan, menunjang kelestarian dan perkembangan perusahaan, terwujudnya hubungan industrial yang baik dan terciptanya perluasan lapangan kerja.

BACA JUGA:Disperintransnaker Tunda Usulan Rekomendasi UMK 2024

"Dan bagi individu dalam hal ini pekerja peningkatan produktivitas  bermanfaat untuk meningkatkan pendapatan dan jaminan sosial, peningkatan harkat dan martabat serta pengakuan potensi individu, dan peningkatan motivasi kerja serta keinginan berprestasi," cetusnya.

Pihaknya juga merinci terkait faktor yang mempengaruhi produktivitas tenaga kerja diantaranya pendidikan dan pelatihan, sikap mental, motivasi, gizi kesehatan, penghasilan, lingkungan kerja, teknologi, jaminan sosial ,hingga kesempatan berprestasi .

BACA JUGA:UMK 2024 Kabupaten Tegal Diusulkan Naik 4,03 Persen, Jadi Rp 2.191.161

"Produktivitas dapat menjadi sumber keunggulan kompetitif. Biaya tenaga kerja biasanya mencakup sebagian besar total biaya produksi,” ungkapnya.

Ditambahkan, tenaga kerja yang lebih produktif memungkinkan perusahaan untuk menghasilkan lebih banyak output menggunakan jumlah tenaga kerja yang sama.

BACA JUGA:Disperintransnaker Fasilitasi Bantuan Bahan Baku Batik

“Jadi, produktivitas yang tinggi membuat biaya operasi menjadi rendah. Karena berbiaya rendah, perusahaan memperoleh keuntungan lebih tinggi bahkan ketika menetapkan harga jual di rata-rata industri," paparnya. (ADV)

Sumber: