Harga Cabai Rawit di Kecamatan Warungpring Kabupaten Pemalang Naik

Harga Cabai Rawit di Kecamatan Warungpring Kabupaten Pemalang Naik

MULAI JARANG - Cabai rawit sudah jarang di lahan milik petani.Foto: Siti Maftukhah/jateng.disway.id--

DISWAYJATENG, PEMALANG - Harga cabai rawit naik di pasaran, sementara di petani hasil  panen cabai hanya sedikit akibat kering. Kondisi cabai juga kurang bagus, karena terpengaruh cuaca sehingga pertumbuhannya terganggu. Mahalnya Harga cabai membuat petani dapat untung berlipat, apalagi kenaikan terjadi cukup drastis. 

Widya, petani cabai di Desa Cibuyur, Kecamatan Warungpring  mengatakan, lahan cabai miliknya belum bisa maksimal untuk tanaman. Lahan dan tanaman cabai kondisinya masih kering, sehingga panen sangat sedikit. 

"Harga cabai saat ini mencapai Rp80.000 per kilogram, sebelumnya hanya Rp25.000 per kilogram," katanya.

BACA JUGA:Vivo X100 Baru Rilis, Chipsetnya Siap Jadi Saingan Snapdragon 8 Gen 3!

Dengan harga tersebut, keuntungan berlipat ganda. Namun hasil panen sedikit sekali dan diperkirakan penurunannya sampai sekitar 50 persen karena kering. Naiknya harga cabai sudah terjadi berangsur, dan saat ini harganya terbilang sangat tinggi. 

"Lahan cabai jumlahnya terbatas, jadi kalau panen sedikit berarti keuntungan juga sedikit walaupun harga mahal," imbuhnya. 

Samroh, petani cabai lainnya menyampaikan hal yang sama. Hasil panen cabai alami penurunan karena pertumbuhan tidak maksimal. Sebelumnya lahan cabai sangat kering, sehingga ketika masa pertumbuhan terganggu, kurang air dan mengakibatkan cabai keriput, layu bahkan kecil. 

BACA JUGA:TK Aisyiyah V Kejambon Galang Donasi untuk Palestina

"Semoga panen berikutnya melimpah dan harga masih bertahan mahal sehingga kita bisa dapat untung," ujar Samroh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: