Emak-emak di Desa Lebakwangi Kabupaten Tegal Dilatih Mengelola Sampah
PELATIHAN - Ibu-ibu Penggerak PKK Desa Lebakwangi Kecamatan Jatinegara Kabupaten Tegal saat mengikuti pelatihan mengelola sampah.Foto:Yeri Noveli/jateng.disway.id--
DISWAYJATENG, SLAWI - Emak-emak di Desa Lebakwangi Kecamatan Jatinegara Kabupaten Tegal dilatih mengelola sampah supaya lebih bermanfaat.
Pelatihan yang dipusatkan di Desa Lebakwangi ini dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tegal.
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 DLH Kabupaten Tegal, Eko Supriyanto mengatakan, pelatihan ini diprioritaskan pada pengolahan sampah dari sumbernya dengan sistem pengomposan lubang biopori, pemeliharaan magot untuk mengurai sampah organik dan anorganik serta pengolahan bank sampah.
BACA JUGA:Santri Ponpes Al-Hikmah Benda Kabupaten Brebes Digembleng Stop Penyalahgunaan Narkoba
Menurut Eko, dengan adanya pengolahan sampah dari rumah, maka bisa mengurangi sampah yang dikirim ke TPA Penujah.
Pelatihan ini diikuti oleh ibu ibu yang tergabung dalam penggerak PKK Desa Lebakwangi. Diharapkan, mereka mampu menjadi corong ke masyarakat dalam pengolahan sampah yang nantinya sampah itu menjadi sampah yang produktif.
"Jadi kami ingin merubah pola pikir masyarakat yang awalnya sampah menjadi masalah sekarang menjadi berkah," ujarnya.
BACA JUGA:Dinas Perhubungan Kabupaten Tegal Rapat Kesiapan Angkutan Natal dan Tahun Baru
Ketua Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Sumber Rejeki Desa Lebakwangi, Diyah Astuti, mengatakan program desa merdeka sampah di Kabupaten Tegal ini dapat memacu masyarakat untuk menjadikan lingkungan lebih bersih.
Menurutnya, desa merdeka sampah itu bukan berarti desa itu sudah bersih. Akan tetapi, pemerintah mengadakan program ini supaya ibu-ibu PKK bisa mengelola sampah dengan baik dan benar.
BACA JUGA:Kebutuhan Pokok Terbatas, Masyarakat Kurang Mampu Menjadi Prioritas
"Termasuk juga untuk mengurangi sampah yang di buang ke TPA Penujah," ucapnya.
Dia menyatakan, setelah mendapat pelatihan ini, pihaknya akan mensosialisasikan kepada masyarakat. Sehingga masyarakat dapat memilah sampah yang hendak dibuang ke TPA.
"Seperti sampah organik dan anorganik, sampah organik bisa kita jadikan sebagai kompos dan sampah anorganik kita bisa daur ulang," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: pengelolaan sampah di desa lebakwangi