Sungai Pekijingan di Suradadi Tegal Dangkal, DPRD Sarankan Normalisasi
Anggota DPRD Kabupaten Tegal H. Bakhrun saat menampung keluhan dari warga dan petani di Dapil 3, baru-baru ini.-Yeri Noveli-jateng.disway.id
SLAWI, DISWAY JATENG - Sungai Pekijingan yang membentang di Desa Bojongsana Kecamatan Suradadi Kabupaten Tegal mengalami pendangkalan. Setiap musim hujan, air sungai selalu meluap dan menggenangi permukiman warga. Sedangkan saat musim kemarau, sungai kering. Sehingga tidak bisa digunakan untuk mengairi tanaman padi.
Anggota DPRD Kabupaten Tegal H. Bakhrun mengaku kerap mendapat keluhan itu dari warga dan para petani. Mereka selalu mengeluh saat musim hujan rumahnya kebanjiran. Sedangkan saat musim kemarau, sungai kering dan tidak bisa digunakan untuk pengairan.
BACA JUGA:Pansus 1 DPRD Kabupaten Tegal Bahas 2 Raperda, Apa Saja?
"Saran saya, sebaiknya Sungai Pekijingan dinormalisasi. Karena saat ini, sungai itu mengalami pendangkalan," kata politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, Selasa 7 November 2023.
Bakhrun yang mewakili masyarakat di Dapil 3 meliputi Kecamatan Kramat, Suradadi dan Warureja ini berharap dinas terkait segera mengusulkan anggaran ke pemerintah Provinsi Jateng agar pendangkalan sungai segera diatasi.
BACA JUGA:Fraksi PKB DPRD Kabupaten Tegal Soroti Turunnya RAPBD Kabupaten Tegal 2024
Karena jika dibiarkan, pendangkalan akan semakin parah. Bakhrun menghendaki, normalisasi dilakukan mulai dari muara sungai atau hilir hingga ke Desa Bojongsana dan Desa Kertasari. Sehingga saat musim hujan, air sungai lancar dan tidak meluap.
BACA JUGA:Tahun 2023, DPRD Kabupaten Tegal Bahas Tiga Raperda
Begitu pula saat musim kemarau, tentu sungai masih ada air yang tersisa. Sehingga airnya bisa digunakan untuk irigasi pertanian.
"Kalau pas musim kemarau, terpaksa petani tidak menanam padi. Mereka bisa tanam hanya saat musim hujan saja. Untuk itu, sungai harus secepatnya dinormalisasi," tandasnya. (ADV)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: