Gulirkan Peningkatan Kompetensi Guru Kabupaten Tegal

Gulirkan Peningkatan Kompetensi Guru Kabupaten Tegal

Para guru serius mengikuti giat peningkatan kompetensi.-Hermas Purwadi-jateng.disway.id

SLAWI, DISWAY JATENG  -  Upaya meningkatkan sekaligus mengembangkan kompetensi guru di Kabupaten Tegal, khususnya di bidang teknologi informasi secara masif dilakukan Tanoto Foundation sebagai mitra pendidikan Dinas Dikbud Kabupaten Tegal.

Kali ini kegiatan dilakukan  melalui pendampingan KKG diseluruh  kecamatan di Kabupaten Tegal yang dilakukan oleh 9 orang Fasilitator Daerah Tanoto Foundation (Fasda TF).

BACA JUGA:Mantap! Tahun 2023, Dinsos Kabupaten Tegal Gelontoran Bantuan Asistensi Sosial Rp 1.590.104.000

Kegiatan pendampingan KKG bertempat di SDN Sukareja 02 Kecamatan Warureja, yang  dihadiri oleh 90 guru dari 3 gugus KKG yaitu Gugus Bahari, Gugur RA Kartini dan Gugus Pangeran Diponegoro.

Fasda TF, Agus Riyanto menyatakan  pendampingan materi disampaikan oleh nara sumber di masing - masing gugus.

"Pendampingan yang kita lakukan dinilai sangat bermanfaat karena dapat meningkatkan antusias guru di gugus mereka bertugas," ujarnya Selasa 7 November 2023.

BACA JUGA:Keren! BPBD Kabupaten Tegal Gembleng Relawan PB Berlatih Pertolongan di Ketinggian

Terpisah KWK Kecamatan Warureja, Rudi  Hartono SPd MPd berterima kasih kepada Tanoto Foundation yang telah memberikan dukungan materiil dan non meteriil.

"Salah satunya melalui pendampingan KKG di Kecataman Warureja yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pedagogi dan profesional guru," cetusnya.

Sementara itu  kepala SDN Sukareja 02,  Mujiyono S. Pd. SD mengatakan bahwa kegiatan pendampingan ini sangat diharapkan untuk menambah wawasan guru dan bentuk implementasi kemajuan di era 4.0 dalam dunia pendidikan. 

BACA JUGA:Dinas Dikbud Kabupaten Tegal Gulirkan Pelatihan Penyusunan Kurikulum dan PDB

Kegiatan ini dilakukan secara terpusat di SDN Sukareja 02, namun tetap mengutamakan kualitas pendampingan. 

"Guru dari ketiga gugus berada pada kelas yang berbeda dengan narasumber yang berbeda pula. Sedangkan pemberian materi e-pintar dilakukan secara estafet. Dimulai dari gugus Bahari, dilanjutkan ke gugus RA Kartini dan terakhir di ruang gugus Pangeran Diponegoro," ungkapnya (ADV) 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: