Dinas KP Tan Kabupaten Tegal Gencar Sosialisasikan Geospasial
YERI NOVELI/RADAR SLAWI SOSIALISASI - Sejumlah petani dan penyuluh mengikuti sosialisasi geospasial di BPP Suradadi, Kabupaten Tegal.Foto:Yeri Noveli/jateng.disway.id--
DISWAYJATENG, TEGAL - Upaya untuk meningkatkan kualitas data lahan pertanian, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (KP Tan) Kabupaten Tegal gencar melakukan sosialisasi Geospasial.
Kali ini, sosialisasi dipusatkan di Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Suradadi, Kabupaten Tegal.
Sosialisasi dipimpin Kepala Dinas KP Tan Kabupaten Tegal, Agus Sukoco yang diwakili Kepala Bidang Penyuluhan Ir Tri Jatiningsih MM.
BACA JUGA:Keren! Pemkab Tegal Lolos Uji Publik KIP Award Jateng Tahun 2023
Sosialisasi diikuti sejumlah kelompok tani dan perangkat desa se-Kecamatan Suradadi.
Dalam kesempatan itu, Tri Jatiningsih mengatakan, Kabupaten Tegal memiliki luas wilayah, jumlah penduduk, sumber daya alam dan potensi pertanian yang cukup besar.
Untuk membangun dan mengembangkan potensi pertanian dan strategis yang besar, diperlukan perencanaan yang didukung data dan informasi spasial yang lengkap, up to date, andal serta dapat dipertanggungjawabkan.
BACA JUGA:Sebanyak 43 OSIS SMK Negeri 1 Warureja Ikuti LDK, Apa Hasilnya?
Karenanya, pemerintah menginisiasi kegiatan pemetaan yang dilakukan oleh masyarakat setempat yang dianggap lebih mengetahui wilayahnya masing-masing.
"Kegiatan itu dikenal dengan Pemetaan Partisipatif," kata Tri Jatiningsih memaparkan.
Dalam pemetaan itu, lanjut Tri, masyarakat secara bersama-sama akan terlibat dalam proses pengumpulan data dan analisis terkait problem dan isu di sekitar mereka melalui identifikasi dan penggambaran fitur geospasial dengan menggunakan aplikasi web pemetaan yang telah dirancang oleh pemerintah pusat.
BACA JUGA:Polres Tegal Bentuk Satgasres Kamseltibcarlantas
"Sejalan dengan hal itu, maka kita (Dinas KP Tan) menggelar sosialisasi Geospasial ini di seluruh kecamatan," sambungnya.
Dia menjelaskan, kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada para petani dan penyuluh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: