Terkait Pemilu 2024, Begini Respon MUI Kabupaten Tegal

Terkait Pemilu 2024, Begini Respon MUI Kabupaten Tegal

SAMBUTAN - Ketua MUI Kabupaten Tegal KH Tubagus Fahmi saat memberikan sambutan dalam acara Halaqoh Ulama MUI.Foto:Yeri Noveli/jateng.disway.id--

DISWAYJATENG, SLAWI - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tegal menggelar Halaqoh Ulama dengan mengusung tema ‘Menuju Pemilu Damai, Kemenangan Pemilu 2024 Adalah Kemenangan Bersama’.

Halaqoh ini digelar di Syailendra Convention Hall Hotel Grand Dian Slawi Kabupaten Tegal.

Dalam acara itu, Ketua MUI Kabupaten Tegal KH Tubagus Fahmi memberikan wejangan kepada masyarakat untuk memilih pemimpin yang paling sedikit kejelekannya. Sehingga bisa membawa kesejahteraan masyarakat. 

BACA JUGA:Kasihan! Warga Bantaran Sungai di Belakang Trasa Kabupaten Tegal Butuh Relokasi

“Semua calon, baik caleg atau capres adalah putra putri terbaik bangsa dan daerah. Kalau ada yang berpendapat semua calon itu jelek semua, maka carilah yang kejelekannya paling sedikit. Intinya jangan sampai golput,” kata Tubagus.

Dia berharap, pada Pemilu 2024, semua pihak untuk menciptakan rakyat senang, tenang dan damai. Hal itu supaya Pemilu menarik dan masyarakat berbondong bondong untuk memberikan haknya.

"Pemilu harus dikemas yang baik, supaya partisipasi masyarakat meningkat," ucapnya.

BACA JUGA:YRU-SIT Usamah Kota Tegal Ambil Bagian dalam Aksi Bela Palestina

Sementara, Bupati Tegal Umi Azizah saat memberikan sambutan dalam acara tersebut menyatakan, keterbelahan atau polarisasi dari preferensi politik berdasarkan sentimen agama ini lebih berbahaya ketimbang polarisasi karena isu-isu publik. 

Seperti tenaga kerja asing, investasi asing, hutang luar negeri, pupuk bersubsidi, harga pangan pokok, dan lainnya.

BACA JUGA:Keren! Dosen Prodi DKV Poltek Harber Jadi Narasumber Craft Animfest 2023

Menurut Umi, peran organisasi keagamaan MUI memiliki kekuatan dan pengaruh yang kuat di masyarakat muslim, di mana para ulama sebagai tokoh agama di dalamnya diharapkan mampu memberikan pendidikan politik terkait pemilu kepada umatnya dengan mengedepankan spirit agama yang penuh kasih sayang, mencerdaskan, dan memperkuat nasionalisme, serta memberikan keteladanan sikap yang baik.

"Untuk itu, saya titip pesan, bangun pemahaman di masyarakat bahwa Pemilu 2024 nanti bukan sekedar ajang kontestasi semata, atau ajang perebutan kekuasaan, tetapi sekaligus juga momentum untuk menguatkan persatuan dan kesatuan bangsa," ujarnya.

BACA JUGA:Produksi Teh Rempah di Desa Penakir Kabupaten Pemalang Alami Lonjakan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: