Ratusan Pelajar SMK Peristek Pangkah Kabupaten Tegal Digembleng Koramil

Ratusan Pelajar SMK Peristek Pangkah Kabupaten Tegal Digembleng Koramil

--

DISWAYJATENG, SLAWI - Ratusan pelajar SMK Peristek Pangkah Kabupaten Tegal digembleng Komandan Koramil 11 Pangkah selama 7 hari.

Para pelajar ini dibina tentang Membangun Karakter Pelajar Pancasila. Pelatihan diikuti sedikitnya 726 siswa. Mereka merupakan pelajar kelas X dan XI.

Dalam kesempatan itu, Pj Komandan Koramil 11 Pangkah Sunata memberikan pembinaan soal kemandirian, disiplin, pemahaman tentang Kebhinekaan Global, kemampuan bernalar kritis dan kemampuan berpikir kreatif.

BACA JUGA:Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Tegal Minta agar Pendapatan Dimanfaatkan Optimal

Sunata menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk membangun dan membekali peserta didik sebagai generasi emas Indonesia dengan jiwa Pancasila dan pendidikan karakter yang baik guna menghadapi dinamika perubahan di masa depan. 

"Pendidikan tidak hanya sekedar menghasilkan manusia-manusia yang cerdas, namun juga manusia-manusia yang berkarakter baik dan memiliki mental juara," kata Sunata.

BACA JUGA:Panen Raya, Harga Durian di Kecamatan Warungpring Kabupaten Pemalang Murah

Menurut Sunata, kemandirian yang dimaksud yakni, peserta didik harus bisa menunjukkan kemampuannya dalam belajar, mampu mengembangkan keterampilan sosial, memahami nilai-nilai moral dan etika yang terkandung dalam Pancasila.

Pelajar juga harus disiplin. Karena kedisiplinan seseorang bisa menjadi contoh yang baik untuk masyarakat yang ada di sekitarnya, dan untuk menghilangkan kebiasaan buruk diperlukan sikap yang tegas untuk membentuk karakter peserta didik.

BACA JUGA:Stok Kopi di Lereng Gunung Slamet Diprediksi Melimpah

Sunata juga menjelaskan soal pemahaman tentang Kebhinekaan Global. Menurutnya, peserta didik harus bisa memahami keragaman budaya, agama, dan pandangan dunia yang ada di seluruh dunia.

Begitu pula dengan kemampuan bernalar kritis. Peserta didik harus bisa menguraikan dan memecahkan masalah secara sistematis. Peserta didik harus mampu mengevaluasi informasi, argumen, atau pendapat dengan kritis.

"Pelajar juga harus memiliki kemampuan berpikir kreatif. Hal itu untuk melihat masalah dari berbagai sudut pandang, menghubungkan konsep yang tidak terkait, dan menghasilkan ide-ide baru," tutupnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: