Stok Kopi di Lereng Gunung Slamet Diprediksi Melimpah

Stok Kopi di Lereng Gunung Slamet Diprediksi Melimpah

KOPI - Petani sedang melihat tanaman kopi yang tumbuh di lahan.Foto: Siti Maftukhah/Jateng.disway.id--

DISWAYJATENG, PEMALANG - Kopi khas lereng Gunung Slamet tepatnya di Kecamatan Pulosari. Diprediksi jumlahnya cukup melimpah pada panen mendatang. Saat ini Kopi sudah mulai berbunga, dan hasil panen naik drastis, baik robusta ataupun arabika. 

Hasan, petani kopi di Desa Pulosari, Kecamatan Pulosari mengatakan, kopi jadi andalan petani untuk dapatkan penghasilan. Banyak keuntungan dari menanam kopi, apalagi sekarang ini penikmat kopi makin meningkat. Kopi juga sudah praktis dan disediakan petani serta pengolah dengan produk kopi bubuk siap seduh. 

BACA JUGA:Bupati Tegal: Hasil Temuan Pemeriksaan Harus Ditindaklanjuti

"Kalau dilihat dari kembang pada tanaman kopi, panen raya nanti akan melimpah," katanya.

Saat ini memang tanaman kopi memang belum normal semuanya, kemungkinan setelah kemarau panjang tanaman jadi agak kuning. Namun waktu anen masih lama sehingga bisa diakali, agar pertumbuhan sampai panen nanti bisa normal. 

BACA JUGA:Ada Program Pemerintah Kabupaten Tegal yang Belum Dijalankan, Ini Sikap Fraksi Golkar

"Masa pertumbuhan kopi saat kemarau panjang, jadi pohon masih agak kuning kuning," jelasnya. 

Biasanya kopi dipetik ketika sudah merah, untuk hasilkan rasa dan aroma khas kopi. Pemilihan pada biji kopi sendiri sangat berpengaruh pada hal tersebut, sehingga meskipun produksi kelompok tani, akan tetapi kualitas tetap diutamakan, demi menjaga kelangsungan kopi yang ada di lereng Gunung Slamet.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: