Janturan, Kesenian Jaran Ebeg Meriahkan Deklarasi Sobat Hijau Ganjar

Janturan, Kesenian Jaran Ebeg Meriahkan Deklarasi Sobat Hijau Ganjar

MERIAH - Janturan kesenian Jaran Ebeg meriahkan acara Deklarasi SHG di Taman Budaya Paduraksa.Foto:Agus Pratikno/jateng.disway.id--

DISWAYJATENG, PEMALANG - Kesenian tradisional dari sejumlah grup Kesenian di Kabupaten PEMALANG tampil bareng dalam acara Deklarasi Sobat Hijau Ganjar (SHG)  Propinsi Jawa Tengah di Taman Budaya Paduraksa. Gelar seni budaya berupa Kesenian tradisional Jaran Ebeg, Leak Pemalangan dan Hadroh berlangsung meriah. 

Kemeriahan itu, dilihat dari banyaknya kesenian yang ditampilkan dan banyaknya warga masyarakat yang menyaksikannya. Apalagi dengan disajikannya janturan kesenian Jaran Ebeg dari sejumlah grup yang bergabung menjadi satu, membuat jalan acara itu semakin seru dan meriah.

BACA JUGA:Jaring Bibit Atlet di Kabupaten Pemalang, Kapolres Cup Digelar

Karena pera penari jaran ebeg tampil diluar kesadarannya. Yaitu, menari mengikuti irama gendingan alat musik gamelan tanpa henti. Bahkan semakin menjadi, dengan gerak dan tariannya. Kondisi para penari saat itu  dengan mata malik, yang menandakan bahwa penari itu di luar kendali. 

Pola  tingkah penari kadang brutal berlarian menyerupai hewan, merangseg ke penonton. Sehingga membuat para penonton histeris berlarian ketakutan. Namun, berkait pecut kendali yang dimainkan oleh pawang, para penari yang menjadi iti, dapat dikendalikan dan nuruti pawang.

BACA JUGA:Antisipasi Jeratan Pinjol Ilegal, Pemprov Jateng Dorong Peningkatan Literasi Keuangan

Dalam janturan itu, penari dengan tariannya semakin menjadi-jadi memakan apa saja yang mereka dapatkan. Bahkan ada juga yang sengaja disediakan macam-macam makanan ala makanan kuda yang isinya rumput  dicampur dengan bekatul dan air. Serta berbagai macam makan-makan lainnya.

BACA JUGA:Pengelola Obyek Wisata di Kabupaten Tegal Dimita Penuhi Standar Keamanan

Ada juga padi kering, bung pohon bambu muda, batang pohon pisang, kelapa dan lainnya. Para penari memakannya dengan lahap. Bahkan ada yang mengerikan penari jaran ebeg yang menjadi menyerupai hewan musang , memakan burung hidup dengan lahap hingga habis. Sedangkan  yang menyerupai kera mereka menari tarian kera memakan pisang, kacang dan lainnya. 

BACA JUGA:136 Mahasiswa Politeknik Purbaya Tegal Diwisuda, Dua SMK Dapat Penghargaan

Relawan SHG Andi Rustono mengatakan kegiatan Deklarasi Sobat Hijau Ganjar ini dimeriahkan banyak kesenian tradisional yang ditampilkan. Alasan memilih seni budaya dalam acara deklarasi, karena berkesenian merupakan alat komunikasi yang dirindukan oleh rakyat.

Menurutnya, keberadaan kesenian tradisional di Indonesia , khususnya di Jawa Tengah, menjadi pilihannya, karena didasari rasa kepeduliannya.

BACA JUGA:Begini Respon Bupati Tegal Umi Azizah Terkait Pesta Rakyat TNI

Untuk itu,  Andi Rustono yang juga Ketua Dewan Kesenian Pemalang berharap kemenangan Ganjar Pranowo nanti akan lebih peduli dengan kesenian tradisional yang ada di Jawa Tengah khusus dan di Indonesia pada umumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: