Tingkatkan Ketrampilan Warga, Perintransnaker Kabupaten Tegal Gulirkan Pelatihan Berdasarkan Unit Kompetensi

Tingkatkan Ketrampilan Warga, Perintransnaker Kabupaten Tegal Gulirkan Pelatihan Berdasarkan Unit Kompetensi

Kepala Dinas Perintransnaker Riesky Trisbiyantoro memberi semangat pada peserta pelatihan berdasarkan unit kompetensi-Hermas Purwadi-jateng,disway.id

SLAWI, DISWAY JATENG - Setelah sempat berhenti akibat pandemi Covid 19,  pelatihan berdasarkan unit kompetensi yang berasal dari usulan pemerintah desa melalui Musyawarah Pembangunan (Musrebang) tingkat kecamatan, kembali digulirkan Pemkab Tegal melalui Dinas Perindustrian Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Perintransnaker) pada tahun ini.

Untuk tahun 2023, kegiatan membidik 40 desa yang berada hampir di seluruh wilayah Kabupaten Tegal.

Kepala Dinas Perintrasnaker Kabupaten Tegal, Riesky Trisbiyantoro didampingi Kabid  Pelatihan Kerja, Produktifitas, Penempatan Tenaga Kerja, dan Transmigrasi  Sri Handayani menyatakan, dalam kegiatan ini pemerintah desa punya kewajiban untuk melakukan seleksi peserta.

BACA JUGA:Cegah Stunting, Dikbud Kabupaten Tegal Gerakkan Kembali Usaha Kesehatan Sekolah Anak Usia Dini

"Kegiatan ini untuk anggarannya berasal dari pemerintah desa yang dititipkan kepada Dinas Perintrannaker. Dan untuk batasan usia bagi warga desa yang bisa ikut pelatihan ini maksimal 50 tahun atau usia produktif, dan pemerintah desa yang mengusulkan jenis pelatihan apa yang diinginkan atau diminati warganya," ujarnya Jumat 27 Oktober 2023.

Ditahun ini,  pelatihan berdasarkan unit kompetensi yang digulirkan meliputi menjahit, las, motir motor, dan mobil, mebeler, dan komputer.

"Dalam pelaksanaannya,  kami menggandeng LPK swasta dan dunia usaha dengan instruktur yang sudah berkompetensi dibidangnya. Kuota peserta pelatihan untuk masing-masing desa adalah 20 orang, dan setelah usai mengikuti pelatihan peserta berhak mendapatkan sertipikat," cetusnya.

BACA JUGA:Keren! BPBD Kabupaten Tegal Stimulus Anak Usia Dini Tanggap Bencana

Sri Handayani mengaku program ini kini telah mampu merampungkan 28 desa, dan sisanya sedang berlangsung , serta diharapkan bisa selesai diakhir tahun anggaran.

"Dengan dukungan anggaran yang berasal dari APBD II, senilai kurang lebih Rp 2 millar. Teralokasi untuk masing-masiong desa mendapatkan besaran anggaran Rp 40 juta hingga Rp 50 juta,” ungkapnya.

Dalam program ini warga desa yang diikutkan dalam pelatihan akan mendapatkan bahan, dan alat pelatian dari Dinas Perintransnaker. Dan diharapkan program ini masih bisa berlanjuit di tahun 2024 mendatang.

Menurutnya, orang besar adalah orang yang mau berkerja keras tidak mudah menyerah, selalu berusaha tahap demi tahap dan perbanyak koneksi jika ingin usahanya maju, serta tidak lupa dengan mengembangkan inovasi terbaru.

BACA JUGA:358 Alumni Latsar CPNS Pemkab Tegal Diminta Tingkatkan Kompetensi dan Inovasi

Melalui pelatihan ketrampilan tersebut, diharapkan akan lahir wirausahawan baru yang dapat membuka lapangan kerja baru. Terlebih mereka yang berhasil memiliki sertifikat kompetensi, akan memiliki nilai plus saat melamar pekerjaan di sebuah perusahaan untuk bahan perbandingan. (ADV)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: