Imbas Impor, Produksi Bawang Putih di Kabupaten Tegal Lesu
MENINJAU - Bupati Tegal Umi Azizah didampingi Kepala Dinas KP Tan Kabupaten Tegal Agus Sukoco saat meninjau stan pasar tani di kantor Dinas KP Tan.--
DISWAYJATENG, SLAWI - Produksi bawang putih di Kabupaten Tegal merosot drastis. Padahal, para petani bawang putih ini mendapat pendampingan dari Bank Indonesia (BI) Tegal.
Menurut Bupati Tegal Umi Azizah, anjlognya produksi bawang putih itu karena pengaruh dari impor. Sepertinya, ada oknum yang menyalahgunakan kewenangannya sehingga produksi bawang putih di Kabupaten Tegal tidak sesuai harapan.
BACA JUGA:Jawa Tengah Sabet Dukcapil Prima Award Kategori Kolaboratif
"Kondisinya (bawang putih) saat ini lesu. Ada permainan oknum," kata Bupati Umi, saat menghadiri acara Pasar Tani 2023 dan Expo Wirausaha Pemuda Agribisnis di halaman kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (KP Tan) Kabupaten Tegal.
Dia mengaku sangat kecewa dengan ulah oknum tersebut. Tahun 2015 lalu, para petani bawang putih yang berada di wilayah Kecamatan Bojong dan Bumijawa Kabupaten Tegal sepakat menanam bawang putih karena dijanjikan akan dibantu pemasarannya oleh pemerintah pusat melalui Bank Indonesia Tegal.
BACA JUGA:SMA Muhamadiyah Kota Tegal Adakan Pelatihan Kader Taruna Melati 1
Namun sekarang, bawang putih lokal tertindas oleh bawang putih impor yang harganya lebih murah dan lebih besar.
"Walaupun ada pendampingan dari BI, tapi tidak seperti dulu. Sekarang tidak maksimal. Kalau dulu kan langsung diterima oleh pihak ketiga. Hasil panennya langsung diterima oleh swasta. Tapi sekarang, lesu," kata Umi kecewa.
Dirinya tak menampik, umbi bawang putih di Kabupaten Tegal memang kecil. Tidak sebesar bawang putih import. Namun sebenarnya, aromanya lebih enak. Kendati begitu, bawang putih lokal tetap kalah dengan import.
BACA JUGA:Pembayaran Siltap untuk Perangkat Desa di Kabupaten Pemalang Harus Diubah
"Makanya sekarang jarang sekali petani (di Kabupaten Tegal) yang menanam bawang putih. Saya juga tidak menanam," cetus Umi Azizah.
Bupati Umi berharap, pemerintah pusat supaya memberikan kebijakan yang pro petani. Sehingga petani dapat meningkatkan hasil produksinya. Tidak hanya bawang putih, tetapi juga komoditas lainnya. Termasuk beras.
"Impor ini memang penyakit klasik. Kasihan petani," tandasnya.
BACA JUGA:Tingkatkan Kekebalan Tubuh Balita Kecamatan Warungpring Kabupaten Pemalang dengan Vitamin A
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: