Harga Naik, Jagung di Kecamatan Randudongkal Kabupaten Pemalang Sulit Didapat

Harga Naik, Jagung di Kecamatan Randudongkal Kabupaten Pemalang Sulit Didapat

DIKEMAS - Jagung sedang dikemas untuk dijual ke pelanggan.Foto:Siti Maftukhah/jateng.disway.id--

DISWAYJATENG, PEMALANG - Harga jagung saat ini makin mahal. Sementara di petani, jagung sangat sulit didapatkan. Mahal dan langkanya jagung, diperkirakan akibat faktor cuaca yang membuat lahan kering sehingga petani sulit untuk tanam jagung

Munifah, pengepul jagung di Desa Kalitorong, Kecamatan Randudongkal mengatakan, harga jagung mengalami kenaikan yang cukup tinggi. Bahkan jagung sulit ditemukan di petani. Banyak yang tidak tanam jagung karena lahan mereka kering, sehingga pertumbuhan jagung terganggu bahkan mati. 

BACA JUGA:Atraksi Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa Kota Tegal Bikin Penonton Kagum

"Harga jagung saat ini sekitar Rp9.000 sampai Rp10.000 per kilogram. Biasanya hanya sekitar Rp5.000 per kilogram," katanya, Minggu (22/10).

Dengan harga tersebut, sebenarnya sangat menguntungkan bagi penjual. Karena bisa dapat keuntungan melimpah. Namun jagung sulit didapat sementara daya beli masyarakat berkurang, tidak seperti biasanya penjualan jagung tinggi. 

BACA JUGA:6 Rekomendasi Tempat Wisata Kota Batik di Pekalongan, Asik Buat Liburan!

"Kalaupun mahal masih banyak yang beli, namun tidak sebanyak sebelumnya," tambahnya. 

Munifah mendapatkan jagung dari petani langsung dan sudah mempunyai langganan, saat ini di petani jagung hampir tidak ada stok bahkan dilahan telah habis. 

BACA JUGA:6 Wisata Jawa Tengah Berasa di Banda Neira, Berikut Tempatnya!

Imah, pelanggan jagung menururkan, dirinya sering membeli jagung dan sudah langganan. Jagung tersebut untuk pakan ternak yang jumlahnya cukup banyak. 

"Mahalnya harga membuat kita resah, namun tetap harus beli agar peternakan terus berjalan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: