Mitos Candi Asu Magelang, Anak Seorang Putri Raja yang Suka Seks Bebas Lalu Dikutuk Menjadi Anjing

Mitos Candi Asu Magelang, Anak Seorang Putri Raja yang Suka Seks Bebas Lalu Dikutuk Menjadi Anjing

Mitos Candi Asu Magelang, Anak seorang putri raja yang dikutuk menjadi anjing-Tangkapan Layar -

Menurut mitos yang beredar dan dipercaya oleh masyarakat, Candi Asu ini disebut-sebut sebagai simbol seorang putri seorang raja bernama Dewindani yang dikutuk menjadi anjing oleh dewa karena nafsu seksualnya sangat besar yang tidak bisa dikendalikan.

Menurut kisah, Dewindani masih suka berhubungan intim dengan pria lain walaupun sudah memiliki suami. Lantaran tingkahnya yang menyerupai anjing itulah, putri yang konon cantik itu dikutuk menjadi seekor lembu namun dengan wajah seperti asu (anjing).

Selain itu candi ini adalah tempat untuk pemujaan, dari beberapa prasasti yang ditemukan di sekitar candi tersebut, bisa diindentifikasi di antaranya Prasasti Sri Manggala I (angka tahun 874 M) dan Sri Manggala II (angka tahun 876 M) serta Prasasti Kurambitan.

Dari catatan pada prasasti tersebut bisa diperkirakan bahwa candi ini dibangun pada sekitar tahun 869 Masehi (semasa Rakai Kayuwangi dari Wangsa Sanjaya berkuasa). 

Dalam prasasti-prasasti tersebut juga disebutkan bahwa Candi Asu Sengi adalah tempat suci untuk melakukan pemujaan, baik pemujaan kepada arwah para leluhur maupun arwah raja-raja serta dewa-dewa.

BACA JUGA:Kabupaten Magelang Studi Tiru ke Diskominfo Pemalang

BACA JUGA:Rekomendasi! 6 Kuliner Khas Magelang yang Wajib Kamu Coba Saat Berkunjung di Magelang

Demikian Ulasan mengenai Mitos asal usul Candi Asu Magelang, anak seorang putri Raja yang suka seks bebas dan dikutuk menjadi anjing. 

Semoga ulasan ini menjadi pelajaran bagi kita yang masih hidup dalam menjalani kehidupan yang sesuai hukum dan norma yang berlaku. Semoga bermanfaat.(*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: