Sering ‘Cekik’ Pembeli, Pedagang PAI Diminta Pasang Menu Harga

Sering ‘Cekik’ Pembeli, Pedagang PAI Diminta Pasang Menu Harga

Sejumlah pengunjung menikmati kuliner PAI sebelah ujung timur. --

DISWAY JATENG – Dengan dalih berada di tempat pariwisata, pedagang di sebelah timur Pantai Alam Indah (PAI) diminta bisa menunjukan harga menu makanan dan minuman.

 

Pasalnya, banyak pengunjung kerap dipatok dengan harga tinggi usai menyantap makanan dan minuman.

 

Seperti halnya dikatakan Satria warga Halmahera yang mengaku kaget karena minuman teh dan cemilan yang di makan, harus dibayar mahal.

 

"Saya saja yang warga sini, mereka (pedagang-red) masih berani memberi harga mahal. Bagaimana pengunjung yang datang dari jauh," katanya Minggu (15/10).

 

BACA JUGA:9 Anak Terseret Ombak PAI Tegal, 1 Siswa SD Muhammadiyah Tegal Meninggal Dunia

 

Menurutnya, dirinya hanya pesan teh hangat dan es teh. Itupun teh nya sangat bening dan tidak buket. Kemudian mendoan satu porsi piring kecil.

 

"Saya pikir, paling mahal hanya Rp50 ribuan saja. Namun ternyata harga bisa dua kali lipat," ungkapnya.

 

Dengan rincian, minuman teh Rp7.500 per gelas.

 

"Kami juga sempat komplain. Namun pedagang nya mengaku ini berada di tempat pariwisata, " ulasnya.

 

Hal serupa dikatakan pengunjung lainnya, Mutmaenah asal Jatibarang Brebes. Dia bersama rekannya memesan minuman sachet yang dicampur es batu. Dan pedagang mematok harga Rp 10 ribu. Padahal minuman itu jika di beli di warung lainnya (di luar PAI) bisa didapatkan dengan harga Rp1.000- Rp2.000 saja.

 

BACA JUGA:Deretan Wisata Pantai yang Wajib Anda Kunjungi di Indonesia, nomor 1 Menjadi Favorit Wisatawan Mancanegara

 

"Maaf ya, kita juga sering makan dan hunting di kafe- kafe yang sekarang banyak di temui di Tegal. Namun kami juga sadar, karena di kafe ada PPN nya. Lah ini, di PAI tidak ada PPN kok harganya mahal," ungkapnya.

 

Kalau dipatok di harga Rp5.000, itu masih wajar. Lah ini, keuntungan bisa berlipat-lipat.

 

Karenanya, berharap Disporapar Kota Tegal bisa memberikan pembinaan kepada para pedagang. Agar menjual dengan harga wajar. "Kemudian pasang menu dan harga, sehingga pembeli bisa tahu," jelasnya.

 

Terpisah, Kabid Pariwisata Disporapar Kota Tegal Dian Eka Wardhani menyebut bahwa pihaknya kerap mendapatkan aduan dan keluhan. Bahkan banyak pengunjung yang protes termasuk mengunggah di medsos soal harga tak wajar yang kerap diberikan pedagang.

 

"Kami sudah berulangkali memberikan imbauan. Namun masih banyak pedagang yang tak mengindahkan," katanya. (gus)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: