Cegah Kekeringan Irigasi, 3 Kecamatan di Kabupaten Tegal Dibangun Embung

Cegah Kekeringan Irigasi, 3 Kecamatan di Kabupaten Tegal Dibangun Embung

EMBUNG - Tahap awal pekerjaan penggalian embung pertanian dengan geomembran, yang dikerjakan secara swakelola oleh Poktan di Kabupaten Foto: Istimewa --

DISWAYJATENG, SLAWI - Upaya mencegah kekeringan di areal irigasi pertanian, berbagai langkah dilakukan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (KP Tan) Kabupaten Tegal. Salah satunya dengan membangun embung geomembran di tiga kecamatan.

Yaitu, di Kelompok Tani (Poktan) Karya Bakti Kecamatan Suradadi, Gapoktan Bina Tani Kecamatan Dukuhturi dan Poktan Rejo Sari Kecamatan Bumijawa.

"Pembangunan embung ini merupakan bantuan dari Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian Tahun Anggaran 2023," kata Kepala Dinas KP Tan Kabupaten Tegal Agus Sukoco melalui Kepala Bidang Prasarana Pertanian, Umar Tabah, Senin (2/10).

Dia menjelaskan, perubahan iklim (climate change) merupakan hal yang tidak dapat dihindari akibat pemanasan global (global warming). Kondisi ini tentunya sangat berdampak pada sektor pertanian.

"Terutatama pada produktifitas hasil pertanian, pasti akan turun," ucapnya.

Untuk mencegah itu, Dinas KP Tan tidak tinggal diam. Di tahun 2023 ini, sedikitnya ada 3 kecamatan di Kabupaten Tegal yang difasilitasi dengan pembangunan embung geomembran.

“Pada tahun 2023 ini, kita mendapatkan bantuan anggaran kegiatan pembangunan embung pertanian dengan geomembran dari pemerintah pusat sebanyak 3 unit," ujarnya.

Umar mengemukakan, kegiatan ini dilaksanakan secara swakelola oleh poktan melalui belanja bantuan pemerintah dalam bentuk transfer uang dan transfer barang (geomembran). 

"Termasuk untuk pemasangannya yang dilakukan oleh poktan penerima bantuan," sambungnya.

Yulia Syafnita, salah satu anggota tim teknis kegiatan pembangunan embung pertanian dengan geomembran, menjelaskan, pembangunan embung pertanian dengan geomembran ini berfungsi untuk menampung air hujan dan aliran permukaan (rain fall and run off harvesting) saat musim hujan.

Sementara pada saat musim kemarau, embung dapat berfungsi untuk menampung aliran mata air dan limpasan saluran pembuang irigasi.

Selain itu, pembangunan embung geomembran ini juga merupakan upaya konservasi air yang tepat guna dan murah. 

Spesifik lokasi embung dapat mengatur ketersediaan air guna memenuhi kebutuhan air (water demand) pada tingkat usaha tani.

"Semoga embung ini bermanfaat dalam mendukung sub sektor tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan," imbuhnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jateng.disway.id