Langganan Banjir, Sungai Kabunan Dukuhwaru Tegal Dinormalisasi

Langganan Banjir, Sungai Kabunan Dukuhwaru Tegal Dinormalisasi

NORMALISASI - Sejumlah warga melihat proses normalisasi di Sungai Cilereng Desa Kabunan Kecamatan Dukuhwaru Kabupaten Tegal, Kamis (10/8).--

TEGAL, DISWAYJATENG - Sungai Cilereng yang membentang di wilayah RW 04, Desa Kabunan, Kecamatan Dukuhwaru, Kabupaten Tegal mengalami sedimentasi atau pendangkalan selama bertahun-tahun.

Praktis, setiap musim hujan, air sungai kerap meluap dan mengakibatkan banjir. Tidak sedikit rumah penduduk yang terendam banjir. 

Mengingat hal itu, Anggota DPRD Kabupaten Tegal Agung Yudhi Kurniawan yang berdomisili di desa tersebut langsung turun tangan. Dia menggandeng keluarga besarnya yang memiliki perusahaan galian C untuk menggelontorkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) nya untuk biaya normalisasi sungai tersebut.

BACA JUGA:Antisipasi Banjir, Sistem Drainase Sigeleng Dinormalisasi

Tidak tanggung-tanggung, biaya yang dikeluarkan mencapai Rp 1,8 miliar. Uang itu murni dari kantong pribadi keluarga besarnya.

"Kebetulan keluarga kami memiliki perusahaan penambangan. Nama perusahaannya PT Ganis SM. Dan kami menyalurkan CSR kami untuk normalisasi sungai ini," kata Agung Yudhi Kurniawan, Anggota Fraksi PDI Perjuangan, saat ditemui di lokasi, Kamis (10/8).

Agung mengemukakan, normalisasi sungai akan berlangsung selama sekitar 7 hari ke depan. Selain warga, pihaknya juga melibatkan dinas terkait dan pemerintah desa setempat untuk pengerukan sungai tersebut.

BACA JUGA:Pendangkalan Parah, Tahun Ini 7 Saluran Irigasi Sekunder Bakal Dinormalisasi

"Semoga setelah dinormalisasi, aliran sungai lancar kembali. Dan tidak banjir lagi. Pesan kami, jangan membuang sampah sembarangan," ucapnya.

Ikmalana (46), salah satu warga yang rumahnya berada di depan sungai tersebut menuturkan, setiap musim hujan, rumah warga selalu terendam banjir.

Hal itu karena sungai tersebut mengalami pendangkalan sehingga airnya meluap ke permukiman penduduk.

"Di sini memang langganan banjir, setiap tahun bisa sampai dua kali banjir. Pendangkalannya sudah sangat parah," ucapnya.

Sekretaris Desa Kabunan, Solihin membenarkan hal itu. Dia mengatakan, sejatinya normalisasi sungai dilakukan setiap 5 tahun sekali.

BACA JUGA:Saluran Air di Dukuhwaru Mampet, Butuh Normalisasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: