Jangan Anggap Sepele! Inilah Tanda Penyakit Kalau Kamu Sering Buang Air Kencing

Jangan Anggap Sepele! Inilah Tanda Penyakit Kalau Kamu Sering Buang Air Kencing

Tanda Penyakit Kalau Kamu Sering Buang Air Kencing--

DISWAYJATENG.ID - Buang air kecil atau kencing merupakan fungsi fisiologis penting dalam tubuh manusia. Namun, seringnya buang air kecil atau berkemih lebih dari biasanya bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang perlu diwaspadai. Banyak orang sering mengabaikan gejala ini dan menganggapnya sebagai sesuatu yang sepele. Namun, sebenarnya, frekuensi berkemih yang tidak normal dapat mengindikasikan adanya penyakit atau kondisi kesehatan yang perlu diidentifikasi dan diatasi dengan serius:

BACA JUGA:Sering Gagal Bikin Bakso? Inidia Resep Bakso Kenyal Enak Antigagal Buruan Simak Sekarang

  1. Pembesaran Prostat
    Pada pria, pembesaran prostat adalah masalah umum yang dapat menyebabkan peningkatan frekuensi buang air kecil. Prostat yang membesar dapat memberikan tekanan pada kandung kemih dan uretra, menyebabkan dorongan untuk buang air kecil yang lebih sering.

  2. Konsumsi Cairan Berlebihan
    Terlalu banyak minum cairan, terutama sebelum tidur, dapat mengakibatkan peningkatan frekuensi berkemih di malam hari. Meskipun ini mungkin bukan tanda penyakit, tetapi mengatur pola minum dapat membantu mengurangi masalah ini.

  3. Infeksi Saluran Kemih (ISK)
    Infeksi saluran kemih adalah penyebab umum frekuensi berkemih yang meningkat. ISK terjadi ketika bakteri masuk ke dalam saluran kemih dan menyebabkan iritasi. Gejala ISK meliputi dorongan untuk buang air kecil yang sering dan tidak nyaman, sensasi terbakar saat kencing, dan bisa juga disertai dengan rasa nyeri pada perut bagian bawah atau pinggul. Jika tidak diobati, ISK dapat berkembang menjadi masalah yang lebih serius, seperti infeksi ginjal.

  4. Diabetes Mellitus
    Diabetes mellitus tipe 1 dan tipe 2 dapat menyebabkan peningkatan frekuensi berkemih. Diabetes tipe 1 terjadi ketika tubuh tidak menghasilkan insulin sama sekali, sedangkan diabetes tipe 2 terjadi ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan efektif. Kedua jenis diabetes ini dapat menyebabkan peningkatan kadar glukosa dalam darah, sehingga tubuh mencoba untuk mengeluarkannya melalui urin. Ini menyebabkan peningkatan frekuensi berkemih dan kehausan yang berlebihan.

  5. Diabetes Insipidus
    Diabetes insipidus adalah kondisi langka yang mempengaruhi kemampuan tubuh untuk mengatur kadar air. Ini dapat disebabkan oleh masalah pada kelenjar pituitari atau ginjal. Kondisi ini dapat menyebabkan produksi urin yang sangat banyak dan sering, sehingga seseorang perlu buang air kecil hingga puluhan kali dalam sehari.

  6. Batu Ginjal
    Batu ginjal adalah massa keras yang terbentuk di dalam ginjal dan dapat menghalangi aliran urine. Ini dapat menyebabkan nyeri hebat dan frekuensi berkemih yang meningkat karena tubuh mencoba menghilangkan batu tersebut. Buang air kecil juga bisa menjadi nyeri dan tidak nyaman.

  7. Kandung Kemih Hiperaktif
    Kandung kemih hiperaktif adalah kondisi di mana kandung kemih kontraksi dengan tidak terkendali, menyebabkan dorongan untuk buang air kecil yang sering dan mendesak. Orang dengan kandung kemih hiperaktif mungkin merasa sulit untuk menahan urine, bahkan ketika kandung kemih hanya sedikit terisi.

  8. Prolaps Organ Panggul
    Prolaps organ panggul terjadi ketika organ-organ dalam panggul, seperti kandung kemih, rahim, atau rektum, meluncur ke bawah karena lemahnya otot-otot pendukung. Kondisi ini dapat menyebabkan dorongan untuk buang air kecil yang sering, serta tekanan atau nyeri pada panggul.

  9. Penyakit Ginjal Kronis
    Penyakit ginjal kronis adalah kondisi di mana fungsi ginjal terganggu secara bertahap. Pada tahap awal, gejalanya mungkin hanya termasuk peningkatan frekuensi buang air kecil. Namun, seiring penyakit berkembang, gejala lain seperti kelelahan, kulit gatal, dan retensi cairan juga dapat muncul.

  10. Efek Samping Obat
    Beberapa obat, terutama diuretik, dapat meningkatkan produksi urin dan menyebabkan peningkatan frekuensi berkemih.

BACA JUGA:Sering Ngantuk Pas Kerja? 6 Cara Ini Ampuh Mengusir Rasa Ngantuk Saat Kerja di Kantor

Penting untuk diingat bahwa frekuensi buang air kecil yang berlebihan bukanlah sesuatu yang sepele dan mungkin mengindikasikan masalah kesehatan yang lebih serius. Jika Anda mengalami gejala ini secara terus-menerus atau mengkhawatirkan, penting untuk berkonsultasi dengan profesional medis. Dokter dapat mendiagnosis masalah yang mendasarinya dan meresepkan perawatan yang sesuai. Jangan mengabaikan gejala ini, karena tindakan dini dapat membantu mencegah perkembangan lebih lanjut dari kondisi kesehatan yang mungkin Anda alami. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: