Sejarah Pantai Ngobaran dan 2 Hal yang Harus Kalian Tahu Tentang Tempat Ini
Sejarah Pantai Ngobaran dan 2 Hal yang Harus Kalian Tahu Tentang Tempat Ini-disway jateng-
DISWAYJATENG.ID – Daerah Yogyakarta merupakan, merupakan salah satu daerah di Indonesia yang mempunyai banyak wisata pantai untuk kita kunjungi.
Salah satunya yakni wisata Pantai Ngobaran yang mempunyai panorama alam dengan keindahan yang membuat para pengunjung ingin berlama-lama disini.
Pantai Ngobaran merupakan wisata dari sekian banyak, pantai di Gunung Kidul yang dapat menjadi pilihan wisata bahari kalian selama di kota gudeg tersebut.
Pantai-pantai yang ada di Kabupaten Gunung Kidul terkenal memiliki keindahan dan keunikannya tersendiri yang begitupun dengan Pantai Ngobaran.
Di pantai ini terdapat berupa sebuah Pura dengan ornamen-ornamen khas sama seperti yang ada di Bali. Bahkan pura ini masih sering digunakan untuk beribadah dan juga tempat melaksanakan beberapa ritual.
BACA JUGA:Ini Dia 12 Wisata Menarik yang Ada di Yogyakarta
Keindahan Pantai Ngobaran dipadukan dengan eksotisme Pura merupakan perpaduan yang sangat sempurna, bahkan selain menikmati alamnya yang indah kalian juga dapat berkunjung ke tempat beribadah umat Hindu tersebut.
Berikut sejarah dan 2 hal yang harus kalian ketahui di wisata Pantai Ngobaran, yakni antara lain:
1. Sejarah Wisata Pantai Ngobaran
Sebuah tempat tak terlepas dari yang namanya sejarah atau kisah di masa lalunya begitupun dengan Pantai Ngobaran, yakni pantai ini memiliki kisah sejarah yang cukup epik berawal dari Kerajaan Majapahit dan Kerajaan Demak.
Pada suatu hari Kerajaan Majapahit yang saat itu dibawah kepemimpinan Raja Prabu Brawijaya V, menyerang Kerajaan Demak yang dipimpin langsung oleh Raden Patah yang notabene merupakan anaknya.
Untuk menghindari konflik bersama anak kandungnya ditambah lagi dengan ketidakmauannya untuk memeluk Islam, dan pada akhirnya Raja Prabu Brawijaya memutuskan untuk melarikan diri.
Ada beberapa versi tentang hal ini ada yang menyebutkan bahwa beliau melarikan diri bersama anaknya yang lain, bahkan ada pula yang mengatakan beliau bersama dengan kedua istrinya yang bernama Bondan Surati dan Dewi Lowati.
Bahkan mereka melarikan diri ke pedalaman hingga ke pesisir dan pada akhirnya pada sebuah pantai yang memiliki ombak dahsyat laut selatan, sehingga tidak bisa kemana-mana lagi dan menemukan jalan buntu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: