Hama Wereng Serang Lahan Pertanian Padi di Tonjong

Hama Wereng Serang Lahan Pertanian Padi di Tonjong

DIGANGGU HAMA- Petani menunjukan tanaman padi yang terserang hama hingga berdampak pada penurunan produksi saat panen.-Teguh Supriyanto -Radar Brebes

BREBES, DISWAYJATENG- Lahan pertanian di Kecamatan Tonjong diserang hama.

Dampaknya, para pertani mengaku resah karena gangguan hama berpotensi menurunkan produksi tanaman padi mereka.

Gangguan hama di musim kemarau ini, terjadi di Desa Kutamendala, Kecamatan Tonjong.

Para petani diwilayah tersebut, mengaku kewalahan atas serangan hama yang terjadi saat ini berupa Wereng Batang Cokelat (WBC).

BACA JUGA:Diserang Hama Sundep, Petani Padi di Desa Rembul Kabupaten Pemalang Gagal Panen

"Saat ini usia padi memasuki 40 hari, tapi gangguan wereng coklat sudah nampak menyerang," ungkap Darojat, 44, petani setempat, Senin (7/8).

Dikatakan, berbagai upaya telah dilakukan, termasuk menggunakan sejumlah obat-obatan. Namun tetap saja padi yang sudah mulai.

"Kalau dibilang kerugian, sampai puluhan juta. Sebab tidak sedikit biaya yang dikeluarkan hingga padi sudah siap panen, tapi kenyataannya masih saja diserang hama," keluhnya.

BACA JUGA:Harga Beras Melejit Jelang Puncak Panen Raya, Bulog Ungkap Penyebabnya

Serangan hama wereng, lanjut dia, menyerang batang padi hingga patah. Meskipun dirinya sudah menyemprot tanaman dengan insektisida yang dianggap ampuh untuk memberantas wereng, namun tanaman tetap saja rusak.

"Setiap hari dua kali saya semprot, tapi setiap pagi saat ke sawah tetap saja ada tanaman gundul karena batangnya habis digerogoti wereng," lanjutnya.

BACA JUGA:Ini Cara Pemprov Jateng Atasi Panen Raya Agar Petani Tidak Rugi

Kasan, 50, petani lainnya, mengaku pada musim panen sebelumnya hanya bisa memanen tanaman padi sebesar 20 hingga 40 persen dari total lahan yang dia tanaman padi akibat serangan wereng dan tikus. 

Kondisi ini jelas tidak bisa menutup biaya yang telah dikeluarkan selama masa penanama. Sebab idealnya, untuk lahan seluas 2.800 meter persegi, mampu menghasilkan sekita 1,2 ton gabah basah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: