ASN Pemkab Tegal Iuran Rp184 Juta untuk Atasi Stunting

ASN Pemkab Tegal Iuran Rp184 Juta untuk Atasi Stunting

BELI SUSU - Bupati Tegal Umi Azizah membeli susu bubuk di Pasar Lebaksiu untuk dibagikan ke sejumlah keluarga yang memiliki anak dengan kondisi stunting, baru-baru ini. Foto : Yeri Noveli/Radar Slawi--

DISWAYJATENG, SLAWI - Aparat Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Tegal memang patut diacungi jempol. Untuk menangani stunting di daerahnya, para ASN ini rela merogoh kantongnya.

Selama Juli 2023 ini, mereka berhasil mengumpulkan uang iuran sebanyak Rp184 juta.

Iuran yang digagas Bupati Tegal Umi Azizah ini merupakan gerakan Rame-rame Sekabehe ASN Cegah Stunting (Rames Saceting).

Menurut Bupati Umi, donasi tersebut rencananya akan diberikan dalam bentuk makanan tambahan berupa susu bubuk dan telur kepada 1.941 bayi bawah dua tahun dan 422 ibu hamil di 18 wilayah kecamatan se-Kabupaten Tegal.

"Rames Saceting ini merupakan aksi peduli kami untuk membantu pencapaian target percepatan penurunan angka stunting hingga di bawah 14 persen di akhir tahun 2024," kata Umi Azizah, di rumah dinasnya.

Umi menyatakan, penanganan stunting ini merupakan bagian dari upaya besar pemerintah daerah dalam membangun generasi sehat, generasi cerdas dan kuat dalam mendukung terwujudnya Indonesia Emas, Indonesia Maju yang berdaya saing.

Untuk itu, segala daya dan upaya dikerahkan untuk mencegah lahirnya bayi-bayi stunting dan mengembalikan kondisi balita stunting pada pertumbuhan normalnya.

"Salah satunya melalui gerakan filantropi atau kedermawanan dari ASN yang menyumbangkan sejumlah uangnya untuk kemudian dibelikan bahan makanan, diolah dan didistribusikan ke ibu-ibu hamil yang kekurangan gizi dan mereka yang memiliki balita stunting," sambungnya.

Bupati berharap, melalui aksi ini akan semakin banyak balita stunting yang tertangani dan tumbuh kesadaran pola asuh anak yang benar di kalangan orang tua.

“Terutama soal asupan gizi yang berimbang, termasuk pasangan usia subur dalam menyiapkan kehamilan, menjaga kondisi ibunya agar selalu sehat,” ujarnya.

Terpisah, Kasubag Keuangan Sekretariat Daerah Kabupaten Tegal Tutik Cahyani mengaku sangat mendukung gerakan Rames Saceting ini sebagai upaya menurunkan angka stunting dengan prioritas utamanya adalah ibu hamil dan anak-anak usia 1 sampai 2 tahun.

“Gerakan ini mengajak kami, ASN di lingkungan Pemkab Tegal terlibat langsung dengan menyisihkan gaji atau rezeki yang diterima setiap bulannya dengan harapan bisa membantu balita stunting kembali pulih, tumbuh normal,” ujarnya.

Bidan Desa Slarang Kidul Kecamatan Lebaksiu, Lia Marlina berharap program Rames Saceting ini bisa terus berkelanjutan untuk menuntaskan kasus stunting di Kabupaten Tegal yang memerlukan keberlanjutan.

Terlebih, penanganan stunting ini tidak akan pernah mencapai targetnya jika hanya mengandalkan APBD.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: