Inilah 7 Kayu Termahal di Dunia, Salah Satunya Berasal dari Indonesia

Inilah 7 Kayu Termahal di Dunia, Salah Satunya Berasal dari Indonesia

Ilustrasi 7 Kayu Termahal di Dunia--pinterest

DISWAYJATENG.ID - Kayu dikenal karena kemudahan dalam penggunaan, keserbagunaannya, dan harganya yang murah untuk furniture rumah tangga. Namun ternyata ada kayu yang harganya mahal.

Kayu menjadi mahal harganya karena kualitasnya, estetika yang menarik dan kelangkaannya. Bahkan, beberapa di antaranya memiliki harga yang sangat mahal

Dilansir dari beberapa sumber, berikut 7 kayu termahal di dunia :

1. Gaharu

Agarwood atau lazim disebut kayu gaharu di Indonesia, adalah salah satu kayu paling mahal di dunia. Kayu yang berasal dari pohon aquilaria ini memiliki aroma yang harum sehingga banyak perusahaan parfum memanfaatkan resinnya.

Kayu ini sebenarnya berwarna terang. Warna gelap kayu ini dihasilkan oleh getah yang merupakan infeksi jamur yang muncul sebagai respon pertahanan.

Gaharu dengan kualitas baik dihargai Rp53 juta per kilogram di pasar lokal. Namun, melansir cnbcindonesia.com, kayu ini bisa bernilai hingga kisaran Rp133 juta per kilogram di pasar internasional.

2. Bubinga

Bubinga adalah jenis kayu yang sering digunakan untuk membuat alat music mewah, dengan harga jual yang tinggi. Bubina dihargai sekitar Rp. 5 juta hingga Rp. 6,5 juta per meter kubik.

3. Purple Heart

Selanjutnya ada kayu unik yang mana saat sebelum ditebang warna kayu ini adalah coklat tua, saat sudah ditebang warna kayu ini berubah menjadi merah muda.

Dengan daya tahan terhadap air dan suhu, kayu ini dihargai sebesar Rp. 2,7 juta hingga Rp. 4,2 juta.

4. Kayu Eboni

Kayu ini berasal dari Indonesia, lebih tepatnya Sulawesi, warna kayu yang lebih gelap menjadi ciri khas kayu tersebut.

Biasanya, kayu ini sering dipergunakan sebagai bahan pembuatan perabotan, hiasan, souvenir, patung tradisional serta beberapa alat musik klasik seperti Piano dan Cello. Furniture yang terbuat dari kayu ini sering menjadi buruan kolektor, walau harganya sangat mahal.

Di beberapa negara, seperti Jepang kayu Eboni adalah simbol kekayaan, namun karena banyak diburu kayu ini menjadi komoditas paling langka bahkan terancam punah.

Untuk harga kayu asal Indonesia ini berkisar antara 6-10 juta rupiah per meter kubik.

BACA JUGA:Inilah 5 Jenis Kopi Termahal di Dunia, Salah Satunya Ada Kopi Asli Indonesia

5. Kayu Tigerwood

Penampilan kayu ini terbilang unik dan tebal, kelebihan kayu ini jika dipotong dari sudut manapun seratnya pasti terlihat bagus, sehingga tidak jarang orang memburunya sebagai bahan furnitur favorit.

Selain itu kayu ini tidak bisa di budidayakan dan hanya bisa tumbuh secara alami, oleh karenanya perabotan yang tercipta dari kayu ini harganya jauh lebih mahal.

Harga kayu berkualitas dengan serat super bagus ini bisa mencapai 1-3 juta rupiah per meter kubik.

6.  African Blackwood

Kayu bernama African blackwood atau dikenal juga dengan nama dalbergia melanoxylon ini termasuk ke dalam keluarga Fabaceae. Pohonnya dari kayu ini mampu tumbuh hingga 4-15 meter.

Selain itu, kayu ini sangat kuat dalam melawan pembusukan dan tahan serangan serangga sehingga cocok dipakai untuk alat musik seperti gitar dan clarinet.

Untuk mencapai puncak pertumbuhan African blackwood membutuhkan waktu hingga 60 tahun.

Permintaan yang sangat tinggi terhadap kayu ini membuat harganya menembus Rp7-10 juta per meter kubiknya di pasar domestik.

Malah, dalam perdagangan ilegal kayu ini ditaksir dengan harga Rp25 juta per meter kubiknya.

7. Cocobolo

Cocobolo kayu keras tropis ditemukan di Amerika Tengah dan termasuk dalam genus Dalbergia, dengan pohon rata-rata tumbuh setinggi 24 meter dan berdiameter 1 meter.

Dari sebagian besar pohon, hanya kayu inti yang digunakan untuk furnitur, alat musik, gagang pisau, gagang senjata, dan berbagai macam barang lainnya.

Kayu teras ini memiliki warna cokelat kemerahan, dengan jejak lebih gelap di antara kayu dan menambahkan tekstur.

Cocobolo mengandung interior berminyak yang memberikan aroma bunga, dan karena kayu mahal ini semakin gelap seiring bertambahnya usia, garis-garis hitam dan ungu tambahan muncul dengan sendirinya.

Berbagai alat musik yang terbuat dari cocobolo, termasuk obo, seruling, dan klarinet. Kayu ini sangat populer di kalangan gitaris yang mencari kayu dengan warna cerah dan resonansi yang lebih dalam.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber