Moderasi Beragama: Solusi Menjaga Kerukunan dan Perekat Umat Beragama
Moderasi beragama -Kemenag RI -
Selanjutnya Penerapan moderasi beragama dapat menghasilkan keseimbangan (equlilbrium ) dan keadilan (justice) dalam konsep moderasi, dikenal dengan sebagai Wasathiyah (Jalan tengah). Hal ini memungkinkan agama lebih inklusif dan akomodatif, tidak membatasi atau eksklusif (Putri, 2021).
Selain itu, Pengajaran tentang moderasi tidak hanya terbatas pada agama Islam, tetapi juga ada dalam agama-agama lain. Lebih dari itu, moderasi merupakan sebuah kebajikan yang mendorong terciptanya harmoni sosial dan keseimbangan dalam kehidupan, baik secara individu, keluarga, maupun masyarakat, termasuk dalam hubungan antarmanusia yang lebih luas (Agama, 2019).
Moderasi beragama mendorong kolaborasi dan kerja sama antara umat beragama dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan. Ketika umat beragama bersatu untuk membantu mereka yang membutuhkan, tidak peduli agama mereka, itu adalah bentuk konkret dari persaudaraan antarumat beragama.
Melalui kegiatan ini, moderasi beragama memperkuat ikatan sosial dan mengatasi perpecahan yang mungkin muncul akibat perbedaan agama.
Moderasi beragama memiliki peran yang penting sebagai perekat bagi umat beragama dalam menghadapi tantangan perbedaan. Dengan menghargai perbedaan, mempromosikan dialog, melawan ekstremisme, dan melalui kolaborasi dalam kegiatan sosial, moderasi beragama membangun harmoni dan persaudaraan di antara umat beragama.
Hanya melalui moderasi beragama kita dapat menciptakan masyarakat yang inklusif, adil, dan damai, di mana umat beragama hidup bersama dalam saling menghormati dan saling mendukung.
*Mahasiswa Pasca Sarjana Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: