Geger Perekrutan Satpol PP Brebes Diduga Bayar Puluhan Juta, Sejumlah Petugas Dipanggil Inspektorat
Suasana Kantor Satpol PP dan Damkar Kabupaten Brebes. --
"Kalau tidak ada THL yang mau kerja siapa. Artinya kalau melihat 90 THL yang kerja, kenutuhan riil masih jauh dari cukup. Terus Damkar 42 personel, kita ada 4 pos kalo dibagi rata berapa, jadi ada 9 THL di setiap pos. Standar SOP itu 6 orang setiap regu, satu pos 3 regu. Jadi butuh 18 personel. Ketika ada peristiwa kebakaran, sekarang personal yang 9 orang itu ketetaran," ungkap dia.
Supriyadi mengaku, dirinya tidak mengetahui pasti tentang adanya mahar perekrutan personel Satpol PP yang dilakukan salah satu oknum anak buahnya dengan kisaran uang Rp50-60 juta.
Namun ia mengetahui salah satu anak buahnya telah melakukan perekrutan anggota Satpol PP dengan nominal sebesar Rp 25 juta.
Infotmasi itu diterima dari salah satu orangtua yang anaknya masuk perekrutan personel Satpol PP.
"Kalau yang Rp 25 juta itu, anak buah saya telah mengakui perbuatannya. Namun dia mengaku uang sudah dikembalikan dan hanya kurang Rp 2,5 juta. Tapi dari 'korban' mengatakan kurang Rp 3,5 juta. Pengakuan dari anak buah saya itu yang Rp 1 juta untuk seragam dan sepatu," terang dia.
Salah satu personel yang direkrut tahun 2021 yang enggan disebutkan namanya mengaku dirinya masuk Satpol PP tanpa mahar. Ia mengaku setelah lulus SMA mengikuti perekrutan Satpol PP dan diterima tanpa mahar apapun.
Ia hanya mengikuti tes fisik dan tes wawancara serta membayar Rp 1 juta untuk seragam dan sepatu. Untuk prosesnya, ia mengaku langsung mendapat pemanggilan kerja.
"Cuma ikut tes fisik, lari-lari, terus langsung wawancara. Saya langsung diterima karena saat itu jumlah personel Satpol PP sangat kurang," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: radar tegal