Wanita Pemandu Lagu di Batang Tewas di Tangan Pria Ini, Ternyata Begini Pemicunya
Lokasi tempat karaoke tempat terjadinya penganiayaan PL digaris polisi--
Penganiyaan AP terhadap korban diduga dipicu rasa jengkel pelaku terhadap korban.
Pelaku merasa kesal, sebab ajakannya untuk menikah di tolak oleh korban. Keduanya ternyata telah menjalin hubungan asmara cukup lama, dan sama-sama bekerja di kafe karaoke yang ada di Dukuh Wuni, Desa Tanggulangharjo, Kecamatan Banyuputih.
"Keduanya ada hubungan asmara dan bekerja di tempat yang sama," ujar AKP Andi Fajar, Kamis 1 Juni 2023.
Berdasarkan informasi, pada saat kejadian AP yang diduga dalam kondisi mabuk meminta korban yang biasa di panggil Sofi agar bersedia dinilahi. Namun ajakan tersebut justru ditolak, malah minta agar keduanya putus hubungan.
Hal itu rupanya membuat pelaku marah dan gelap mata hingga tega menganiaya korban dengan melayangkan bogem mentah.
Tidak sampai disitu, pertengkaran keduanya juga berlanjut hingga di luar kafe. Bahkan pada saat itu, korban dianiaya pelaku hingga terjatuh. Kemudian Sofi sempat dicekik di dalam saluran air tersebut hingga kesulitan bernafas dan pingsan.
Melihat korban tergeletak tak berdaya, pelaku sempat panik, dan kemudian membawanya ke RSUD Lumping. Namun meskipun sempat mendapat perawatan, nyawa Sofi tidak dapat diselamatkan.
Menurut AKP Andi Fajar, saat korban dilarikan ke RSUD, tubuhnya penuh dengan luka lebam yang terdapat di wajah, leher, dada, perut, dan kaki.
Saat ini, lanjut Andi Fajar, pihak kepolisian sedang mendalami kasus ini untuk mengungkap kebenaran di balik kematian tragis tersebut.
“Dari hasil penyelidikan sementara, diduga korban mengalami penganiayaan berat,” tambahnya.
Setelah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), petugas berhasil mengamankan sejumlah barang bukti di lokasi.
Barang bukti yang diamankan antara lain satu bilah parang, satu botol bekas minuman keras AO Bocil, dan rekaman CCTV.
Rohyat, pengelola cafe, mengungkapkan bahwa ia tidak mengetahui permasalahan ini, karena pada saat kejadian ia tidak berada di lokasi.
Namun, dari rekaman CCTV terungkap bahwa korban mendapat ancaman dari tersangka yang merupakan operator di cafe tersebut dengan menggunakan sebilah parang.
Perselisihan antara korban dan tersangka yang diduga memiliki hubungan khusus ini akhirnya berujung pada penganiayaan yang tragis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: radarpekalongan