Mengupas Sejarah dan Fakta Unik di Balik Keindahan Borobudur yang Belum Diketahui Banyak Orang

Mengupas Sejarah dan Fakta Unik di Balik Keindahan Borobudur yang Belum Diketahui Banyak Orang

--

DISWAYJATENG.ID - Borobudur, merupakan situs candi Buddha terbesar di dunia, terletak di Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Candi ini tidak hanya menjadi keajaiban arsitektur, tetapi juga memiliki sejarah yang kaya dan fakta-fakta unik di balik keindahannya.

Berikut ini adalah sejarah dan fakta menarik tentang Borobudur

 

1. Sejarah Borobudur

Sudah ada sejak abad ke-8 atau 9, selama masa pemerintahan Dinasti Syailendra.

Konon, candi ini dibangun oleh Raja Samaratungga untuk menghormati agama Buddha. Sehingga pembangunan candi ini memakan waktu puluhan tahun dan melibatkan ribuan pekerja. 

2. Penemuan kembali

Pada tahun 1814, Thomas Stamford Raffles, seorang administrator Inggris di Jawa, menemukan kembali Borobudur setelah bertahun-tahun terkubur.

Setelah tertemukan, peneliti melakukan upaya restorasi besar-besaran untuk mengembalikan keagungan dan keindahan aslinya.

3. Desain dan arsitektur

Memiliki desain yang unik. Sehingga candi ini menjadi bangunan dalam bentuk piramida berundak dengan tinggi mencapai 35 meter.

Candi yang terdiri dari sembilan tingkat, dengan tiga tingkat teratas berbentuk stupa besar. Totalnya, terdapat 2.672 panel relief dan 504 arca Buddha yang menghiasi dinding-dinding candi.

BACA JUGA: rekomendasi wisata candi terbaik di yogyakarta

4. Filsafat Buddha

Mempunyai desain yang mencerminkan kosmologi Buddha.

Sehingga bangunan candi ini menggambarkan tiga alam semesta dalam ajaran Buddha, yaitu Kamadhatu (alam nafsu), Rupadhatu (alam rupa), dan Arupadhatu (alam tanpa rupa).

Oleh karena itu, melalui proses naik menuju puncak candi, pengunjung terpandu dalam perjalanan spiritual yang mengarah pada pemahaman dan pencerahan.

5. Festival Waisak

Setiap tahun, pada bulan Mei, Borobudur menjadi tuan rumah Festival Waisak yang merayakan kelahiran, pencerahan, dan wafatnya Buddha Gautama.

Oleh karena itu, ribuan umat Buddha dari berbagai negara berkumpul di sini untuk melakukan ritual dan prosesi keagamaan yang memukau. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: