Bikin Geger, Penghuni Kos di Brebes Tewas di Kamarnya

Bikin Geger, Penghuni Kos di Brebes Tewas di Kamarnya

Tim Dokkes INAFIS Polres Brebes memeriksa mayat penghuni kos yang sudah terbujur kaku kemarin.--

BREBES, DISWAYJATENG.ID - Penemuan mayat laki-laki yang terkunci dalam kamar kosnya Jl Taman Siswa hingga menggemparkan warga Kampung Saditan, Kelurahan Brebes, Kamis (13/4) pagi. 

Pria tewas tersebut, berinisial ER, 40, warga Mejasem Barat yang merupakan penghuni rumah kos tersebut. Korban ditemukan sudah tak bernyawa dalam kondisi terbaring. Bahkan, pada sekitar wajah dan lantai kamar tampak berceceran sisa muntahan. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar Tegal, kali pertama jasad ER, ditemukan istrinya berinisial DAR, 40. Awalnya, DAR merasa curiga saat mengetuk pintu kamar kos suaminya dalam kondisi terkunci dari dalam. Bahkan, setelah diketuk berulang kali tak ada jawaban hingga Kamis (13/4) pukul 08.00 WIB pagi. Karena khawatir, DAR meminta bantuan Rustanto, 36, yang merupakan tetangga kamar kos.

"Saat mengintip dari jendela, korban sudah dalam kondisi terbaring di lantai. Bahkan, banyak sisa muntahan di muka korban dan lantai kamar," ungkap Rustanto saat dimintai keterangan petugas kepolisian.

Setelah melihat kondisi korban, Rustanto mengaku mencoba masuk ke kamar untuk membuka pintu yang terkunci dari dalam. Kemudian, bersama istri korban (DAR-red) memeriksa korban yang ternyata sudah tidak bernyawa. Setelah itu, istri bersama pelapor langsung melaporkan peristiwa tersebut ke Mapolsek Brebes. Diduga, korban meninggal akibat penyakitnya yakni hipertensi dan asam lambung.

Kapolsek Brebes AKP Mulyono saat dikonfirmasi membenarkan adanya penemuan mayat dalam kamar kos tersebut. Menurutnya, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 08.00 WIB saat istri korban DAR, 40, ingin menemui suaminya. Namun, saat diketuk dan dipanggil berulang kali korban tak kunjung membuka pintu kamar kosnya.

"Setelah dilihat dari jendela, ternyata korban sudah terbaring penuh bekas muntahan di lantai dalam kondisi tak bernyawa," ungkapnya.

Mulyono menuturkan, setelah personel Polsek mendapat laporan tim Dokkes san INAFIS langsung melakukan olah TKP dan memeriksa mayat laki-laki itu. Dugaan kuat, korban mengidap penyakit hipertensi dan asam lambung akut. Namun, saat hendak dilakukan visum dan autopsi pihak keluarga menolak. Sehingga, jenazah langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk disucikan pada rumah duka Desa Pagerbarang KecamatanvPagerbarang Kabupaten Tegal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: