Mayat di Selokan Gemparkan Warga Pasirpanjang

Mayat di Selokan Gemparkan Warga Pasirpanjang

Personel Polsek Salem mengevakuasi jenazah korban yang ditemukan dalam selokan Cibangkanang.--

BREBES, DISWAYJATENG.ID - Warga Desa Pasirpanjang, Kecamatan Salem digemparkan penemuan mayat pria di Selokan Cibangkanang, Minggu (26/3) malam. Tepatnya, di tanah petak Hutan Pinus Cihurang Gunung Lio masuk wilayah Desa Pasirpanjang.

Mayat pria tersebut, atas nama Dasor Bin Ruyatno, 44, yang berprofesi wiraswasta. Korban, merupakan warga Dukuh Cihasem Desa Pasirpanjang.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar Tegal, penemuan mayat pria paruh baya tersebut berawal saat korban tak kunjung pulang dari hutan.

Sebab, awalnya korban berpamitan mencari rumput setelah pulang bekerja menyadap getah karet. Namun, hingga pukul 18.00 WIB korban tak kunjung sampai rumah sehingga pihak keluarga berinisiatif mencari bersama warga dan anggota Polsek Salem.

Kronologis penemuan mayat pria di Selokan Cibangkanang, diungkapkan Suryaman, 50, warga Desa Pasirpanjang. Ia mengaku, kali pertama melihat korban sudah dalam kondisi tertelungkup dalam selokan sekitar pukul 20.00 WIB.

Menurutnya, dugaan kuat korban meregang nyawa akibat terpeleset dan tergelincir hingga masuk ke selokan. Penyebabnya, kondisi jalan yang licin dan terjadinya hujan terus menerus.

"Saat ditemukan bersama warga yang mencari, sepeda motor korban masih terparkir tak jauh dari lokasi selokan," terangnya.

Insiden penemuan mayat tersebut, dibenarkan Kapolsek Salem melalui Kanit Reskrim Aiptu Fatihin yang menerima laporan warga. Jasad korban, berhasil ditemukan setelah sejumlah warga dan anggota Polsek melakukan pencarian. Fokusnya, di sekitar lokasi terakhir korban berpamitan dari ayah mertuanya untuk mencari rumput.

"Setelah jasad korban ditemukan, langsung dibawa ke Puskesmas Salem untuk pemeriksaan. Hasilnya, terdapat sejumlah luka pada bagian kepala dan tangan korban," jelasnya.

Fatihin menuturkan, atas insiden tersebut pihak keluarga menerima kejadian sebagai musibah. Sehingga, korban selanjutnya diserahkan kepada ahli waris untuk dimakamkan secara adat dan agama. Di sisi lain, pihaknya terus mengimbau kepada semua masyarakat untuk lebih waspada dan berhati-hati. Khususnya, saat beraktifitas di hutan saat terjadi hujan karena jalan menjadi licin dan rawan terpeleset.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: