Perkuat Komitmen Pemkab Dalam Melaksanakan Pengelolaan Sampah

Perkuat Komitmen  Pemkab  Dalam Melaksanakan Pengelolaan Sampah

Penyerahan berita acara pinjam pakai mesin pengolah sampah, dan serah terima hasil pekerjaan pembangunan TPS3R sdi puncak HPSN 2003, kemarin.-Hermas Purwadi-jateng.disway.id

SLAWI - (Disway Jateng) - Puncak peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2023  menjadi momentum pemerintah Kabupaten Tegal untuk berkomitmen serta berperan aktif dalam melaksanakan pengelolaan sampah.

 

Kegiatan yang dipusatkan di Kalisoka tersebut, turut diwarnai dengan serah terima hasil pekerjaan pembangunan TPS3R di Desa Kalisoka, Kalibakung, Kaliwunggu dan Lebakgowah oleh kepala Dinas PUPR, berikut penandatangan berita acara pinjam pakai mesin pengolahan sampah kepada Desa Kertasari Kecamatan Suradadi.

 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup ( DLH) Kabupaten Tegal Muchtar Mawardi SKM MKes menyatakan bahwa kondisi persampahan di Kabupaten Tegal  yang saat ini dihuni sekitar 1, 6 juta penduduk, jumlah timbunan sampah yang dihasilkan mencapai  306.466 ton per tahun  atau setara 839,63 ton perhari.

 

"Jumlah sampah yang terangkut ke TPAS Penujah sebanyak 132.130 ton pertahun atau setara dengan  362 ton perhari. Ditahun 2021 dari  483 ton perhari, saat ini berkurang menjadi 121 ton perhari atau 25,05%," ujarnya Selasa ( 28/2) kemarin.

 

Pihaknya juga mengaku bahwa tingkat ketidakpedulian masyarakat terhadap sampah sangat tinggi.

 

"Terdapat  72 persen  masyarakat tahu tetapi tidak mau melaksanakan kelola sampah. Hal ini terbukti dibeberapa lokasi masih ditemukan pembungan liar. Termasuk pengetahuan tentang cara pengelolaan sampah berwawasan lingkungan,  sampah yang  mempunyai nilai ekonomi, sampah menjadi uang, menjadi emas masih rendah. Hal ini ditambah dengan sarana dan  prasarana pengolahan sampah yang tidak memadai (TPA Penujah, armada truk, serta alat berat yang  masih belum memenuhi standar," cetusnya.


--

Pihaknya menegaskan bahwa tahun  2023 menjadi momentum dalam melanjutkan upaya-upaya pengelolaan sampah dengan partisipasi aktif semua pihak. Salah satu ukuran penting dalam pengelolaan sampah adalah upaya mitigasi menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK).

 

Menurutnya,  HPSN 2023 menjadi sangat strategis untuk memperkuat posisi sektor pengelolaan sampah sebagai pendorong pertumbuhan perekonomian, sekaligus manifestasi dari salah satu prinsip pengelolaan sampah berkelanjutan, yaitu waste to resource melalui cara kerja ekonomi sirkular (circular economy) dan sampah menjadi sumber energi.

 

Sementara itu Bupati Tegal yang diwakili sekda dr Widodo Joko Mulyono MKes dalam kesempatan ini menyatakan, momentum peringatan HPSN 2023 ini hendaknya mampu menjadi resonansi untuk menambah kepedulian, kesadaran dan semangat kita dalam mengelola lingkungan hidup agar lestari.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jateng.disway.id