Digitalisasi Bisnis

 Digitalisasi Bisnis

--

Oleh : Octania Meyrawati Alsaifira

Mahasiswa Prodi. Bisnis Digital Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPS Tegal

Dunia bisnis dari waktu ke waktu akan terus berkembang mengikuti perkembangan  industri, dan tentunya perkembangan ini adalah dampak dari perkembangan ilmu pengetahuan dan telnologi, yang di kenal dengan industri 4.0. Industri 4.0 merupakan era yang menciptakan bisnis digital sebagai bisnis yang berkembang saat ini. Bisnis digital mengalami perkembangan yang sangat pesat di karenakan adanya internet dan teknologi digital, dan pasti teknologi digital akan semakin berkembang pesat, mengingat di zaman sekarang kita lebih banyak menggunakan teknologi digital.

 

Dengan adanya perkembangan era digital saat ini pasti ada yang namanya tantangan bisnis yang pasti akan kita hadapi, contohnya kita harus bisa menyesuaikan diri, karena tidak sedikit dari kita yang gaptek (gagap teknologi) dengan perkembangan teknologi, maka dari itu kita harus bisa menyesuaikan diri kita dengan teknologi yang akan terus berkembang saat ini.

 

Pada zaman sekarang banyak yang memanfaatkan teknologi digital, kita juga bisa memesan makanan dengan teknologi tersebut seperti menggunakan go food, jika kalian ingin pergi ke suatu tempat, kalian bisa menggunakan gojek, dan masih banyak hal teknologi yang bisa kalian gunakan.

 

Kalian pasti ingat bukan dulu sebelum adanya teknologi saat kita ingin pergi ke suatu tempat dan kalian ingin menggunakan kereta, dulu kalian harus mengantri untuk membeli tiketnya, kalian harus berdesak desakan dengan yang lain, tetapi sekarang kalian bisa memesan tiket tersebut melalui teknologi yang ada saat ini, kalian tidak harus mengantri untuk memesan tiket nya, itu berkat adanya teknologi yang berkembang.

 

Mungkin hanya perlu menunggu waktu saja semuanya akan terdigitalisasi, walaupun secara umum apapun bentuk transaksi baik penjualan, jasa layanan, pendidikan dan lainnya dapat dilakukan digitalisasi. Pada sebuah penelitian mengenai adanya transformasi digital pada sebuah sekolah yaitu dengan membuat sebuah sistem CBT yang dilakukan oleh Debora Pakpahan dan Bei Harira Irawan ternyata dapat dilakukan penghematan pengeluaran-pengeluaran selama 1 kali ujian berlangsung sebesar 64,39% dibandingkan sebelum ujian menggunakan sistem CBT.

 

Pengeluaran yang dimaksud adalah penghematan dalam penggunaan kertas untuk memperbanyak soal dan jawaban, pengeluaran biaya fotocopy soal sampai penghematan pengeluaran biaya ATK. Belum lagi adanya penghematan waktu dan tenaga untuk memperbanyak soal dan melakukan koreksi oleh guru karena dalam CBT yang berisi soal pilihan ganda yang dapat otomatis menilai jawaban.

 

Pentingnya digitalisasi pada UMKM di Indonesia, sekarang banyak para pedagang UMKM yang menggunakan sistem berjualan online, karena menggunakan teknologi yang saat ini dapat membantu pelaku usaha agar memiliki jangkaun yang lebih luas. Namun apakah semua model penjualan dapat ditransformasikan ke bentuk digital? Ambil contoh penjualan pecel lele kaki lima. Apakah penjualan pecel lele sudah dapat diaplikasikan menggunakan sistem informasi yaitu dengan bertransaksi menggunakan HP lalu mencetak struknya ke printer bluetooth? Mengapa tidak? Apa bedanya orang berjualan pecel lele di kaki lima dengan berjualan pecel lele di restoran yang transaksinya sudah menggunakan sistem?

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jateng.disway.id