Raih Kembali Kepercayaan Publik, Polres Tegal Gelar Jumat Curhat

Raih Kembali Kepercayaan Publik, Polres Tegal Gelar Jumat Curhat

Kasat Binmas Polres Tegal menjadi moderatot gelar Jumat Curhat yang dihadiri langsung Kapolres Tegal , kemarin.-Hermas Purwadi-jateng.disway.id

SLAWI (Disway Jateng)  - Berbagai manuver terus dilakukan Polri, untuk mereih kembali kepercayaan publik yang sempat merosot belakangan ini. Salah satunya seruan melakukan gerakan "Jumat Curhat" yang dilakukan serentak dijajaran Polda, Polres, hingga Polsek di seluruh nusantara. Kali ini Kapolres Tegal AKBP Arie Praasetya Syafaat SIK bersama jajaran Pejabat  Utama, menyambangi warga Kecamatan Slawi untuk menggelar curhat bersama seluruh elemen baik kades, BPD, penggerak PKK yang ada di kecamatan jantung kota tersebut.

 

"Tahun ini adalah tahun ujian bagi institusi Polri. Kepercayaan publik terhadap Polri sempat melorot  48 persen, dan kini mulai kembali merangkak naik di prosentase 65 persen. Kami berupaya bangkit untuk meraih kembali kepercayaan publik dengan menggelar Jumat Curhat sesuai arahan  Kapolri. Harapannya dengan kegiatan ini, semua masukan yang selama ini telah terakomodir  oleh Bhabinkamtibmas bisa segera kita carikan jalan keluarnya," ujanrya Jumat 30 Desember 2022.

 

Perwira yang  dipromosikan menjabat Kabagbinkar  Biro SDM  Polda Metro Jaya tersebut juga menegaskan bahwa  Polri saat ini menjadi tempat untuk curhat masyarakat.


--

"Kami sengaja membawa semua Kasat Fungsi untuk menjawab curhatan masyarakat, agar nanti riil dari curhatan tersebut terkonsep secara struktural. Dimana nantyihjay akan didukung dengan anggaran dan personil yang kita punya,"cetusnya.

 

Dari curhatan yang sempat digelar selama 3 jam di pendopo Kecamatan Slawi tersebut, masih didominasi soal kurangnya kehadiran polisi ditengah masyarakat. Arie tak menampik realita tersebut, hal ini karena rasio jumlah personil Polri khususnya Bhabinkamtibmas yang ada tidak  sebanding dengan jumlah desa yang ada di Kabupaten Tegal.

 

"Personil  Bhabinkamtibmas yang kita punya hanya 89 orang untuk melayani desa dan kelurahan se Kabupaten Tegal. Dan saat ini slogan jangan takut lapor polisi terus kita gaungkan untuk mengikis paradigma baru yang sempat muncul istilah percuma lapor polisi," ungkap perwira murah senyum ini.


--

Harapan masyarakat lainnya, peran  polisi bisa lebih optimal dengan menjadi tokoh atau ketua RT Sementara itu Camat Slawi, Mohammad Natrsir mengapresiasi kegiatan Jumat Curhat yang diadakan oleh Polres Tegal. Dia mengaku sebenarnya  hal ini sudah cukup lama diharapkan masyarakat, untuk memperlancart arus komunikasi dan informasi  yang dibutykan masyarakat.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jjateng.disway.id