Keren! Disdukcapil Kota Tegal Luncurkan Inovasi LAMPION, Masyarakat Akan Dapat Pelayanan 4 In 1

Keren! Disdukcapil Kota Tegal Luncurkan Inovasi LAMPION, Masyarakat Akan Dapat Pelayanan 4 In 1

Kepala Disdukcapil Kota Tegal Basuki, Kepala BPJS Cabang Tegal dr Belza Rizki Ananta usai talkshow Inovasi Lampion di Studio Radar Tegal TV, Kota Tegal, Senin. -Meiwan Dani Ristanto-Radar Tegal

TEGAL (Disway Jateng) - Inovasi Lahir Mati Pindah Online (LAMPION) merupakan inovasi terbaru dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcpil) Kota Tegal. Lampion itu merupakan wujud kerjasama dengan empat instasi lainya yaitu BPJS Kesehatan, RSU Harapan Anda., Dinas Kesehatan (Dinsos) dan Dinas Kesehatan (Dinkes). Dengan adanya inovasi tersebut masyarakat akan dimudahkan dengan mendapatkan pelayanan  4 in 1.

 

Hal itu disampaikan saat talkshow di Studio Radar Tegal Televisi bersama Kepala Disdukcapil Kota Tegal Basuki, Kepala BPJS Cabang Tegal dr Belza Rizki Ananta, Kabid UKMP Dinkes Kota Tegal dr Slamet Riyadi, ADB Disdukcapil Rosyid Mustafa dan Operator RSU Harapan Anda Euis Solekhah Putri.

 

Kepala Disdukcapil Kota Tegal Basuki mengatakan Inovasi Lahir Mati Pindah secara Online (LAMPION) itu merupakan aplikasi  upgrade dari inovasi yang sudah ada sebelumnya yaitu dari Laskar Den Baguse yang melayani kelahiran dengan tiga  dokumen yaitu Akta Kelahiran, Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Identitas Anak (KIA). Kemudian upgrade dari inovasi Laskar Bela Sungkawa yaitu pelyanan dokumen Akta Kematian, KK, dan juga KTP baru cerai hidup. Semua inovasi yang sudah ada tersebut, di upgrade menjadi satu aplikasi yaitu LAMPION. Sehingga semua menjadi lengkap, nantinya bayi lahir akan mendapatkan Akta Kelahiran, Kartu Keluarga, KIA dan BPJS Kesehatan. 


Kabid UKMP Dinkes Kota Tegal dr Slamet Riyadi, ADB Disdukcapil Rosyid Mustafa dan Operator RSU Harapan Anda Euis Solekhah Putri saat talkshow.-Dok. Ist-Radar Tegal

"Sehingga bayi yang lahir nantinya bisa mendapatkan empat layanan tersebut,” kata Basuki. 

 

Basuki mengungkapkan kebijakan munculnya inovasi tersebut kolaborasi dari BPJS Kesehatan, RSU Harapan Anda, Dinas Kesehatan (Dinsos) dan Dinas Kesehatan (Dinkes). Hal itu diintegrasikan dengan program JKN yang ada di Kota Tegal. Sehingga ada 39 Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) dari mulai bidan, Puskesamas dan Rumah Sakit.

 

“Mereka akan siap berkolaborasi dengan adanya peristiwa kematian, kelahiran dan mutase. Sehingga akan dapat langsung tervalidasi dengan data, inovasi Lampion sendiri merupakan solusi dan ini satu-satunya inivasi di Indonesia,” ujarnya. 

 

Kepala BPJS Cabang Tegal dr Belza Rizki Ananta menyampaikan Lampion ini menarik karena bisa membantu target RPJM secara nasional. Dan tahun 2024 minimal harus 98 persen kepesertaan dari kurang lebih 290 ribu warga di Kota Tegal. Hal itu berarti harus ada kolaborasi. Dan Lampion ini suatu terobosan baru, untuk masyarakat Kota Tegal. Mereka akan dimudahkan, hanya melahirkan di Fasyankes akan langsung mendapatkan BPJS Kesehatan, setelah mendapatkan NIK. Karena NIK menjadi syarat memiliki BPJS Kesehatan. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jateng.disway.id