Sadis! Warga Pedeslohor Tewas Ditembak Adik Sendiri, Polisi Dalami Motif Pembunuhan

Sadis! Warga Pedeslohor Tewas Ditembak Adik Sendiri, Polisi Dalami Motif Pembunuhan

Jasad korban Casbari terbujur kaku usia tertembus peluru tajam di bagian belakang kepala, kemarin.-Hermas Purwadi-jateng.disway.id

SLAWI (Disway Jateng) - Akibat tertembus peluru tajam di bagian kepala oleh saudaranya, Casbari (40) warga Desa Pedeslohor RT 22/ RW 05 Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal akhirnya meninggal dunia, Rabu 31 Agustus 2022 sekitar pukul 04.00 dini hari. Sebelum kejadian berdasar, Korban sebelumnya sempat menghadiri acara tahlilan tujuh hari di rumah tetangga dekatnya.

Berdasarkan informasi, korban Casbari ( 40) ditemukan bersimbah darah dibagian kepala, akibat tertembus peluru taam oleh saudara. Korban sempat lari ke tetangga terdekat, untuk berlindung. Selanjutnya, karena kondisi luka sudah sangat parah korban dilarikan ke Rumah Sakit Muhammadiyah Singkil. Namun naas nyawanya tak tertolong. Korban menghembuskan nafas terakhirnya Rabu 31 Agustus 2022, sekitar pukul 04.00 dini hari.

TetanKorbangga korban, Rismono ( 38) menyatakan, korban sempat menghadiri acara tahlil tujuh hari kematian adiknya selepas Isya.

"Korban pada pukul 23.00 WIB lari dari rumah menuju rumah saya dengan kondisi bersimbah darah. Dia memegangi bagian kepala belakang yang terus mengucurkan darah segar. Ketika saya tanya dia baru saja ditembak oleh Dirto ( 39) yang merupakan adik kandungnya," ujarnya. Korban selanjutnya masuk kerumah  Rismono agar tidak dikejar oleh sang adik.

Melihat kondisi korban yang parah, Rismono bersama Ketua RT berinisiatif membawa korban ke klinik Aisyah Desa Pagiyanten.

"Melihat kondisi luka korban, pihak klinik menyarankan agar di bawa ke rumah sakit terdekat. Dan akhirnya korban kami bawa ke RSUI  Muhammadiyah Singkil," cetusnya.

Selama menjalani perawatan korban ditunggui oleh tetangga dan salah satu sepupunya, yang tinggal di Desa Sumingkir. Nyawa korban tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia pada pukul 04.00 WIB 

Dari keterangan warga sekitar, korban selama ini menjalankan usaha sebagai penjual nasi goreng di Jakarta. Duda satu anak ini memiliki adik bernama Dirto (39) yang berprofesi sebagai penjual ketoprak keliling di wilayah Bogor.

"Rumah di Pedeslohor adalah rumah kedua orang tua korban. Sementara kedua orang tua korban menetap di Jakarta. Korban sudah tiga hari ini berada di Pedeslohor untuk memulai usaha barunya," ungkap Sakup ( 44) sepupu korban.

 

Terpisah Kapolres Tegal AKBP Arie Prasetya Syafaat SIK melalui Kasat Reskrim  Vonny Farizky SIK MH  menyatakan upaya mendalami keterangan saksi dan hasil olah TKP kini terus dilakukan, dan setelah dirasa mencukupi  alat bukti baru kita putuskan siapa pelaku penembakan dan apa yang melatar belakangi kasus tersebut. Pihaknya juga mengakui bahwa tim Labfor Polda Jateng sempat merapat melakukan upaya otopsi dan mencermati jenis peluru dan senjata yang digunakan pelaku.

"Saat ini tim terus berupaya mengentaskan kasus ini. Tim sedang mendalami informasi yang didapat dari olah TKP dan bila sudah cukup bukti mengarah kepelaku akan dilakukan pencarian agare segera bisa kita ungkap motif dari kejadian ini," ungkap Kasat Reskrim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jateng.disway.id