Capaian 10 Tahun Membangun Brebes, Idza-Narjo Buktikan Kepemimpinan Monumental

Capaian 10 Tahun Membangun Brebes, Idza-Narjo Buktikan Kepemimpinan Monumental

Bupati Brebes Idza Priyanti bersama rombongan kirab boyongan ke gedung KPT.-Dok-HUMAS BREBES

BREBES, (DiswayJateng.Id)- Sejak dilantik sebagai Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE MH dan Wakil Bupati Narjo SH MH oleh Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo pada 4 Desember 2012, pasangan Idjo ini tak lelah membangun Brebes. Dengan program andalannya berupa 6 pilar pembangunan Kabupaten Brebes diwujudkan secara cermat, runut, indah, mantap dan manfaat untuk masyarakat. 

Selama 10 tahun berbagai prestasi ditorehkan sebagai bukti nyata yang tidak bisa dipungkiri. Pembangunan jasmani maupun rohani dijalankan. Pembangunan di segala bidang sebagai tujuan, digarap dengan penuh kesungguhan dan kematangan yang monumental.

Ditemui di ruang kerjanya, Selasa (30/8), Bupati Idza memaparkan kalau awal programnya memfokuskan pada 6 pilar pembangunan. Wanita kelahiran Tegal, 9 Januari 1971 ini pada periode pertama mengusung program 6 pilar pembangunan Kabupaten Brebes telah mampu menggugah semangat masyarakat untuk turut serta membangun Brebes tercinta. 

Keenam progam yang dimaksud adalah, pertama memberikan santunan kematian bagi keluarga tidak mampu sebesar Rp 1 juta. Kedua, menerima aspirasi masyarakat langsung di Pendopo Bupati (Open House). Ketiga, memberikan dana operasional bagi RT dan RW. Keempat, meningkatkan kesejahteraan para guru ngaji, guru madin, imam mushola dan imam masjid serta hafidz-hafidzah, Kelima, meningkatkan ekonomi kerakyatan. Dan keenam, memperbaiki sarana dan prasarana (infrastruktur).

Di periode pertama, yang paling menonjol adalah pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan yang hasilnya sangat signifikan. 

Idza membangun ratusan kilometer jalan dengan target lima tahun rampung, meskipun hanya berhasil memperbaiki 80 persen seluruh jalan rusak. Idza menyadari akan luasnya wilayah dan terbatasnya dana yang tersedia, karena membangun tak semudah membalikan telapak tangan. 

Namun, momentum perbaikan jalan tersebut mampu meningkatan percepatan roda ekonomi dan membangkitkan semangat masyarakat. Pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan menjadi program prioritas Idza-Narjo yang tergolong sukses, bila dibandingkan dengan bupati-bupati sebelumnya. 

Dari data Dinas Pekerjaan Umum tercatat, jalan dalam kondisi baik pada 2012 sepanjang 236,20 kilo meter atau 35 persen dari total panjang jalan 674,84 Km. Di tangan lembut Idza, berubah drastis pada tahun 2017 terbukti jalan yang kondisinya baik menjadi 478,373 kilo meter atau 67,36 persen dari panjang jalan 710,190 Km. 

“Alhamdulillah hingga akhir 2021, jalan yang rusak berat tinggal 65,801 kilo meter atau 10,27 persen,” terang Idza.

Capaian tersebut menjadi catatan sejarah tersendiri, karena selama kepemimpinan Idza-Narjo telah menghiasai Kota Bawang ini dengan membangun infrastruktur jalan dan jembatan yang menakjubkan. Yang dulu, sering terdengar ejekan, bila melewati daerah lain bisa tidur pulas di dalam mobil, namun bila sampai Brebes yang tadinya tidur nyenyak, mendadak terbangun karena diguncang jalan yang rusak. Pameo jelek tentang Brebes akibat jalan rusak, kini tidak lagi terdengar.

Pembangunan infrastruktur lain, pada Tahun 2019/2020 terbangunnya Rumah Susun Sewa Sederhana (Rusunawa) 1 tower, 3 lantai, 44 kamar dengan type 36. Rusunawa ini diperuntukan Masyarakan Berpenghasilan Rendah (MBR) yang Anggaran Pembangunannya oleh Kementrian PUPR. 

Pemkab juga berkolaborasi dengan pemerintah provinsi dan masyarakat guna meminimalisir backlog kepemilikan rumah di tahun 2021 dan 2022 menyelenggarakan Rumah Berbasis Komunitas bagi MBR sebanyak 30 unit. 

Kegigihan Idza untuk menggapai piala Adipura juga membuahkan hasil, meskipun baru berwujud sertifikat. Penantian panjang masyarakat Brebes untuk meraih Adipura lebih dari 18 tahun terobati dengan diraihnya predikat Sertifikat Adipura 2015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radar brebes