Capaian 10 Tahun Membangun Brebes, Idza-Narjo Buktikan Kepemimpinan Monumental

Capaian 10 Tahun Membangun Brebes, Idza-Narjo Buktikan Kepemimpinan Monumental

Bupati Brebes Idza Priyanti bersama rombongan kirab boyongan ke gedung KPT.-Dok-HUMAS BREBES

"Alhamdulillah, Kabupaten Brebes mendapatkan predikat Sertifikat Adipura dari penantian panjang sejak 1997," kata Idza Priyanti.

Pasangan Idza-Narjo menyeimbangkan pembangunan jasmani dan rohani. Sebagai Santri Idza menaruh hormat kepada peran ulama dan kiai. Untuk itu, Wakil Ketua Fatayat NU ini memberikan bantuan kesejahteraan untuk guru ngaji, imam masjid dan mushola, hafidz/hafidzah, dan pengasuh pondok pesantren. 

“Peran ulama sangat besar sekali dalam membangun Kabupaten Brebes, terutama dalam membangun rohani, membangun spiritual sebagai pondasi ahlak masyarakat,” ungkapnya.

Istri dari Dr AKBP H Warsidin SH MH ini menyebutkan, data di Bagian Kesra Setda Brebes bantuan yang digelontorkan untuk para pegiat agama pada awal tahun 2012 hanya Rp 3,04 miliar untuk 5.802 orang. Selanjutnya terus meningkat baik jumlah nominal maupun penerimanya. Di tahun 2013 sebanyak Rp 4,64 miliar untuk 12.962 orang, tahun 2014 sebanyak Rp 6,46 miliar untuk 20.459 orang, tahun 2015 sebanyak Rp 8,91 miliar untuk 20.632 orang dan tahun 2016 digelontorkan lagi sebanyak Rp 11,10 miliar untuk 21.363 orang.

Untuk periode 2, program tersebut tetap dipertahankan bahkan meningkat signifikan dari tahun ke tahun yakni tahun 2017 sebanyak Rp 11,47 miliar untuk 21.683 orang. Dan untuk tahun 2021 sebanyak Rp 13,87 miliar untuk 22.321 orang.

Tak heran kalau keberhasilan menata peningkatan bisyaroh para pegiat agama menjadi daya dongkrak peningkatkan syiar agama dan keimanan serta ketakwaan kepada Allah SWT.

Di periode ke-2 kepemimpinan Idjo semakin matang karena tidak hanya fokus pada pembangunan jalan dan jembatan saja, namun menggarap infrastruktur yang monumental lainnya. 

Antara lain, melakukan revitalisasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Brebes. Secara bertahap RSUD Brebes menjadi gedung berlantai 5 dengan megah. Pemenuhan 37 dokter spesialis yang didukung dengan alat kesehatan mampu meningkatkan kualitas pelayanan. 

RSUD Brebes menjadi percontohan penerapan Sistem Informasi Manajemen RS (SIM-RS) tingkat nasional oleh Kemenkes, dengan nama SIMRS GOS (Generic Open Source) sejak penerapannya 1 Mei 2021. RSUD Brebes juga telah membuka Bangsal Layanan Pediatric Intensive Care Unit (Picu) terstandar untuk pasien anak-anak.

Termasuk juga revitalisasi RSUD Bumiayu, yang tadinya hanya sekelas Puskesmas kini menjadi Rumah Sakit rujukan yang representatif untuk masyarakat Brebes di wilayah Selatan.  

Ruang terbuka hijau untuk masyarakat juga disediakan seperti dibangunnya Monumen Juang 45, Taman Edukasi dan revitalisasi Stadion Karangbirahi Brebes dan Gelanggang Olah Raga (GOR) Sasana Adhi Karsa Brebes. Stadion telah dirubah tampak mukanya, juga ditambah dan perbaiki lapangannya dengan rumput dan venue atletik, penambahan tribun timur, barat dan selatan. Demikian juga dengan GOR telah ditambah dan diperbaiki venue-venue lainnya sehingga makin banyak sarana olahraga yang bisa dimanfaatkan untuk mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga.

Infrastruktur lain, dibangun RSUD Ir Soekarno Ketanggungan, Kantor Pemerintahan Terpadu (KPT), Pendopo Bumiayu, Museum Buton, Jembatan Plompong Damai, dan Mal Pelayanan Publik (MPP). 

Tekad Idza membangun Kantor Bupati yang representatif dengan perjuangan yang gigih, akhirnya terwujud. Bangunan baru yang dinamakan Kantor Pemerintahan Terpadu (KPT) bergaya arsitektur modern mirip Istana Negara.

Pekerjaan pembangunan KPT Kabupaten Brebes Tahun 2021-2022 (multiyears) dengan Pagu Anggaran sebesar Rp 120 miliar dengan nilai kontrak senilai Rp 110.775.611.176,00. Waktu Pelaksanaan sejak 20 Agustus 2021 hingga 24 Agustus 2022 atau 370 hari kalender. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radar brebes