Keren, Asela Dijaketi Disdikbud Kota Tegal Raih TOP 45 Kemenpan-RB

Keren, Asela Dijaketi Disdikbud Kota Tegal Raih TOP 45 Kemenpan-RB

Kepala Disdikbud Kota Tegal Ismail Fahmi saat melauching Inovasi Pendidikan Asela Dijaketi di Pendapa Komplek Balai Kota.-Meiwan Dani Ristanto-Radar Tegal

TEGAL (Disway Jateng) – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Tegal melalui program inovasi Gerakan Ayo Sekolah yang Terintegrasi dengan Pendidikan Kejar Paket dan Inklusi (Asela Dijaketi) telah berhasil meraih Top 45 Inovasi Pelayanan Publik tingkat Nasional dari Kementerian Pendayahguaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Kemenpan-RB).

 

Asela Dijaketi tersebut mampu mengalahkan 3.700 inovasi lainya di seluruh Indonesia.

 

“Pengumuman baru disampaikan, Kamis 28 Juli 2022, Kota Tegal melalui Asela Dijaketi berhasil meraih TOP 45 dari Kemenpan-RB,” kata Kepala Disdikbud Kota Tegal Ismail Fahmi.

 

Fahmi mengungkapkan kompetisi inovasi pelayanan publik tersebut merupakan, kompetisi tingkat nasional yang diikuti semua Lembaga dari Kementerian, Pemerintah Daerah, termasuk instasi vertikal seperti Polri, TNI dan lainya. Ada sekitar 3700 peserta yang mengikuti kompetisi inovasi tersebut.

 

“Untuk penilaian dilakukan secara bertahap, yaitu dari April pengajuan proposal, penilaian administrasi dan kemanfaatan, komitmen pemerintah. Sehingga Juni lolos menjadi TOP 99, Asela Dijaketi dan Ely Kacamata dari SMP Negeri 1 Tegal,” ujar Fahmi.

 

 

Kemudian dilakukan proses wawancara dan tanya jawab secara nasional. Ada sembilan penguji yang melakukan wawancara. Dan dari hasil tersebut mengerucut pada Asela Dijaketi yang lolos TOP 45. Untuk penghargaan akan diberikan menunggu informasi lebih lanjut.

 

“Informasi pemberian penghargaan menyusul dari Kemen PAN RB, dan yang akan menerima Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono,” ungkapnya.

 

Asela Dijaketi sendiri merupakan program unggulan untuk memberikan pelayanan bagi anak yang putus sekolah, rentang putus sekolah, dan pelayanan Pendidikan tanpa jenjang. Karena inovasi tersebut bisa ditiru dan diterapkan daerah lain. Sehingga dianggap Pemerintah pusat layak mendapatkan penghargaan tersebut.

 

“Asela Dijaketi bisa diterapkan di daerah lainya di Indonesia. Karena itu merupakan inovasi Pendidikan tanpa jenjang,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radar tegal