Siaran Omni
Catatan DIS'Way Jateng --
agus budiyanto:
Setelah kedatangan tamu priyayi Solo, pandangan Putin berubah menjadi Alon alon waton kelakon.
Gito Gati:
Putin mengatur ritme perang di ukraina. Entah mengapa pernyataan itu sangat saya suka. Mungkin saya merasa barat dan amerika juga harus merasakan bagaimana kalau sekutu kita dipermainkan. Seperti irak, syiria dan afganistan telah mereka hancurkan. Buat pak biden, salam sehat dari saya. Mohon maaf kalau kali ini saya mendukung pak putin. Akibat perang ini warga bumi telah menderita. Tapi kalau tdk ada perang ini saya yakin akan ada negara lain yang akan anda buat menderita. Selamat berjuang tuan-tuan
Eko Darwiyanto:
Indonesia perlu gandum Ukraine. Zelenski : Itu tanggung jawab Russia. Jokowi : Mas Putin, tolong buka ekspor gandum. Memang tidak ada pesan tertulis. Tapi orang Jawa tahu apa yang perlu disampaikan, sebagai pesan tidak tertulis. Sumber : CNBC
Alizar Yusza:
Seperti pagi sebelumnya buka hp baca Catatan Pak Dahlan di Disway.id . Untuk pagi senin ini yang rasanya aras-arasen mau berangkat kerja saya dapat filosofi hidup baru dari Pak Putin lewat tulisan Pak Dahlan , kaya perangnya Pak Putin dengan ritme alon2 waton kelakon , mungkin hidup ini juga perlu dibawa ala ritmenya Pak Putin biar ga sepaneng. Tapi berhubung perang masih lama dan bensin mungkin bakalan naik lagi saya putuskan untuk mengurangi aras arasen saya supaya dapet duit biar masih mampu beli bensin buat jalan2 bareng keluargaa.. Sekian
bagus aryo sutikno:
Anerika yg menginginkan perang. Ukraine yg dijadikan palagan. Zhelensky tidak tahu itu. Rakyat jadi pengungsi. Zhelensky juga tidak tahu. Seperti pejabat yg tidak tahu kalo harga2 pada naik. Kasihan kasihan kasihan.
Arala Ziko:
Agak kecewa karena Rusia dan Putin digambarkan seolah olah santai dan banyak sumber daya. Padahal yg namanya perang, tentu bermata tiga, baik pada negara target maupun negara sendiri, bahkan negara negara dalam perdagangan internasional
Muin TV:
Belum lagi minyak goreng. Harganya seperti tetangga yang naik haji. Gak mau turun. Padahal harga sawit sudah ambrol. Pecah seribu, kata teman saya petani sawit. Hadeeuuuhhh.....
WYG S2021:
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: