Pahlawan Irpin
Catatan DIS'Way Jateng --
Rupanya kedatangan Presiden Jokowi dirahasiakan. Setidaknya tempat turunnya dari kereta. Begitulah sistem pengamanan di daerah rawan. Intelijen harus bisa membuat penyamaran yang sempurna. Budi kecele lagi.
"Ternyata Presiden Jokowi diturunkan di stasiun sebelum Irpin," tulis Budi pada Harian Disway kemarin. Kota Irpin baru saja mendapat gelar sebagai ''Kota Pahlawan''. Zelenskyy yang memberi gelar. Bersama tiga kota lainnya. Itu lantaran rakyat Irpin berhasil memukul mundur tentara Rusia di awal perang ini.
Di zaman komunis Uni Soviet dulu, banyak juga kota yang mendapat gelar sebagai Kota Pahlawan: termasuk Leningrad dan Kiev.
Maka dari stasiun Irpin Budi langsung lari ke Istana. Yakni di tempat pertemuan antara Presiden Jokowi dengan Presiden Ukraina Zelenskyy. Budi pun bergabung dengan wartawan lainnya.
Sebenarnya Budi harus kembali ke Belanda pekan lalu. Obat gula darahnya habis. Ia harus rutin suntik insulin. Tapi begitu mendengar Presiden Jokowi akan datang ke Kiev, kepulangannya ke Belanda ia tunda.
Budi memang wartawan perang. Ia sudah beberapa kali keluar masuk Ukraina. Juga meliput ke Iraq dan Syria. Termasuk pula ke Palestina. Ia segera ke Surabaya –pacarnya ada di Surabaya. Dia juga warga Belanda yang lahir di Indonesia. Sesama adopsi.
Tidak banyak yang bisa diberitakan dari kunjungan ini. Waktu terbatas. Gerak terbatas. Tapi Ibu Negara berani datang ke RS di Kiev: menyerahkan bantuan obat-obatan. Gerak tubuh Ibu Negara sangat simpatik. Ia juga cantik dengan jilbabnya. Dan kelihatan anggun.
Tentu Ibu Negara tidak ada kesempatan bertemu First Lady Ukraina Ms Olena Zelenska. Dia lagi hidup di suatu tempat rahasia bersama satu anak mereka. "Saya lagi hidup terpisah," katanya pada CNN kemarin. "Ini tidak normal. Bagaimana suami-istri tidak bisa berkumpul. Anak pun hanya bisa bicara dengan bapaknya lewat telepon," katanyi.
Memang Olena sesekali masih bisa bertemu. Selalu hanya sebentar. Lalu pisah lagi. "Kami merindukan segera bisa berkumpul lagi secara normal," katanya.
"Dua bulan pertama perang kami sama sekali tidak bisa bertemu," tambahnya.
Yang jelas Presiden Jokowi sudah menyerahkan undangan kepada Zelenskyy: untuk menghadiri KTT G20 di Bali bulan November depan –sebagai tamu khusus. "Saya akan datang," ujar Zelenskyy. "Tentu tergantung situasi keamanan di Ukraina dan siapa saja yang hadir di sana," tambahnya.
Zelenskyy berbuat tumben. Kali ini ia menyambut tamunya dari Indonesia secara khusus. Setidaknya dari caranya memilih baju. Zelenskyy kali ini mengenakan kemeja lengan panjang. Ia tidak hanya mengenakan kaus oblong seperti menyambut tamu negara lainnya. Baju Zelenskyy warna militer meski bukan baju militer.
Setelah menerima Presiden Jokowi itu Zelenskyy kembali bergulat dengan keadaan perang. Hari itu Zelenskyy membuat keputusan final: memutus hubungan diplomatik dengan Syria. Itu lantaran Syria mengakui berdirinya negara merdeka di bagian Timur Ukraina yang direbut Rusia.
Presiden Jokowi menyampaikan simpati dan keprihatinannya akibat serangan Rusia ke Ukraina. Cukup. Tidak bisa lebih dari itu. Presiden masih harus ke Moskow, bertemu Presiden Vladimir Putin.
Maka Presiden Jokowi tidak bermalam di Ukraina. Ia langsung kembali ke kota PrzemyĆl. Kembali naik kereta 12 jam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: