Sama Sulit
Kopi sisa dikit. Nostalgia sedikit lagi. Waktu kecil main layangan. Di Pontianak orang Melayu pakai istilah "singit" . Kalau layangan pas di naikan hobinya miring ke kanan atau ke kiri. Fenomena ini akibat bilah bambu tidak diserut seimbang ,panjang sebelah, atau tarikan benang tak sama, lengkungan sayap jadi beda. Solusinya ; di tambahi rumput di satu sisi biar seimbang, supaya bisa terbang tinggi ,gampang di kendali. Sebelah timur RI tak cukup hanya seorang wakil menteri sebagai penyeimbang. Sudah saatnya di perhatikan. Bagaimana kalau menteri khusus percepatan pembangunan Indonesia timur. Kapal besar Republik Indonesia tak boleh senggiring. Oh ya, orang melayu Pontianak kalau melihat ada orang melakukan tindakan tak masuk akal : "Dia lagi singit"
Jokosp Sp
Tulisan Abah sudah benar, harapan para pembaca Disway sudah benar. Biasa - biasa saja itu juga sikap yang benar. Rasa pesimis sangat tinggi atas resufle menteri ini, terutama di menteri perdagangan. Kompetensi dan prestasinya tidak ada di urusan perdagangan. Hanya ketua partai dan wakil MPR yang kemarin juga diam. Kenapa harus masuk kelompok partai penguasa ? kan sudah ada pesaingnya di PAN sendiri. Partai Umat. Jadi mau - tidak mau harus cari pendukung atau perlindungan yang lebih kuat. Apalagi perolehan suara PAN 2024 jelas akan terbagi di dua partai tersebut. Itu sudah jadi perhitungan matang beliau ( mungkin ini saja kecerdasannya ). Apalagi yang sisa dua tahun, bisa cari modal memperkuat partai kalau bisa, dan ada keberuntungan. Untuk ngurusin harga gas naik, minyak goreng naik, harga - harga kebutuhan dasar di pasar naik, mana bisa dan berani ? Berani melawan para pabrikan minyak goreng, dan para distributor minyak goreng ???
Muin TV
Sebenarnya seseorang diangkat jadi mentri atau wakil mentri, apakah dia meakili daerahnya? Enggak juga. Dia hanya mewakili dirinya dan keluarganya. Contohnya Raja Juli Antoni. Kalau dari namanya, dia masih satu garis keturunan dengan Raja Ali Haji. Keturunan bangsawan dari Kerajaan Riau-Lingga yang berpusat di Pulau Penyengat. Dulu, ketika dia mengkritik Anis Baswedan. Dia mengutip salah satu hadis nabi, "Jika suatu urusan diserahkan bukan pada ahlinya,maka tunggulah kehancurannya.: Begitu dia diangkat jadi Wamen Agraria dan Tata Ruang, apa kmentar dia? "Ini bukan bidang saya." Lah??? Kata Roy Suryo, "AMBYARRR...." Ternyata dia bukan ahlinya.
Juve Zhang
Kenaikan migor, masih mending, toh beli makanan masih stabil.contoh Gulai ikan tongkol sepotong masih 10 ribu, kok gak naik? Karena pake santan .coba di Amerika makan sampai naik 50_70 %,,BBM ,sewa rumah naik drastis. Sampai bunga nyimpan duit deposito di bank 4% gila nya lebih tinggi dari nyimpan Rupiah di bank kita yg kisaran 1,5-2%. Inilah pertama kali Rupiah begitu Perkasa.sampai bunganya rendah sekali. Turki Lira di 2020 dihargai 1Lira Rp2000, sekarang cukup 1 Lira Rp 945. Nyimpan deposito Lira anda dapat bunga 30%, he he he Benar benar Rupiah oleh pak Jokowi dijadikan Mata Uang Perkasa. Kalau anda banyak Rupiah jalan jalan ke Turki maka anda jadi Sultan semua serba murah. Pilihan anda Deposito Rupiah bunga 1,5%, Deposito USD bunga 4% , deposito Turki Lira bunga 30%, dari sini nampak Ke GENIUSAN ROYCE Gracie yg kurus kerempeng, bahkan Rocky Gerung baru sadar sekarang katanya ROYCE Gracie memang Genius, Sebuah pengakuan tulus dari sparring partner wkwkwkwkwkw
omami clan
Saking tidak bisa berharapnya kepada para pemangku kebijakan kadangkala kepikiran para pejabat itu tidak perlu berprestasi apapun, yang penting jangan korup, Kalaupun korup ya jangan banyak-banyak, Kalaupun banyak ya bagi-bagi, kalau bagi-bagi yang adil, kalau mau adil berarti harus jujur, kalau jujur berarti tidak korup Susah kayaknya sih Maaf
thamrindahlan
Penuh limbah sungai kuala / Petugas keder tertimpa semen / Parpol tambah besar kepala / Ketika kader menjabat wamen / Salamsalaman
Suwito Intarso
Presiden Jokowi memiliki niat baik, pun beliau memiliki power membuat kebijakan untuk melaksanakan niat baik tersebut. Ternyata itu belum cukup. Saya pernah baca, segenggam kekuasaan lebih efektif daripada sekeranjang kebenaran. Ternyata itu tidak berlaku di Indonesia. Jika seorang presiden dengan segala wewenangnya tidak berhasil memiliki daya paksa untuk merealisasikan kebijakannya, lalu siapa ?
rid kc
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: