Awas! Pemudik Diimbau Tidak Gunakan Sepeda Motor, Pemerintah Siapkan Fasilitas

Awas! Pemudik Diimbau Tidak Gunakan Sepeda Motor, Pemerintah Siapkan Fasilitas

JAKARTA, (Disway Jateng)-- Dengan sudah bervaksin booster dan memperhatikan protkol kesehatan, masyarakat dipastikan bisa mudik pada musim Lebaran tahun ini. Bahkan, pemerintah pun telah menetapkan hari libur dan cuti Lebaran.

Namun, bagi yang hendak melaksanakan aktivitas mudik diimbau agar tidak menggunakan sepeda motor. Apalagi dengan muatan yang sarat penumpang dan barang.

"Kalau bisa masyarakat jangan mudik menggunakan sepeda motor," ucap Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setiyadi Budi Setiyadi dikutip dari PMJ news pada Jumat, 8 April 2022.

Mudik dengan sepeda motor roda dua, menurutnya, tidak baik digunakan untuk memuat banyak penumpang dan barang lainya. "Apalagi sepeda motor yang kemudian (muatannya) bapaknya, ibunya, anaknya satu di depan, anaknya dua di belakang, tambah lagi dengan muatan, kasihan kita," ungkapnya

Sebagai ganti, pemerintah juga sudah menyiapkan 350 unit bus dengan berbagai tujuan disiapkan, untuk para pemudik secara cuma-cuma. Kemenhub juga menyediakan truk untuk pengangkut motor. Pelayanan itu dipastikan gratis.

“(Mudik gratis) tahun ini anggarannya tidak terlalu besar dan kisaran masyarakat yang dapat ditampung yaitu 10.500 penumpang yang ditampung dengan 350 unit bus. Pendaftaran dimulai tanggal 9 April dengan tujuan 14 kota di Jawa Tengah,” ungkapnya.

Pemudik dengan sepeda motor juga diperkirakan masih tinggi. Kemenhub
bersama Korlantas Polri telah menyusun simulasi untuk dijalankan di jalur nasional ketika momen mudik lebaran 2022.

"Kita akan mencoba melakukan manajemen yang cukup baik untuk mengendalikan bagaimana para pengemudi sepeda motor ini tidak menjadi mix traffic dengan kendaraan lain," katanya.

Termasuk, agar pemudik motor diminta selalu menggunakan jalur kiri ketika melewati jalan nasional. Mengingat, jalan tersebut kerap dilewati kendaraan besar sehingga perlu dilalui dengan penuh kewaspadaan.

"Jadi artinya jalan nasional itu nantinya banyak dilalui oleh kendaraan-kendaraan besar, kami khawatirnya aspek keselamatan jadi taruhannya di sini," ungkapnya. (fin)

Editor: Ismail Fuad

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: