Belanja Masalah di Spam Regional Wososukas, DPR RI Sriyanto Kaget Serapan Air Baru 30 Liter Perdetik

Belanja Masalah di Spam Regional Wososukas, DPR RI Sriyanto Kaget Serapan Air Baru 30 Liter Perdetik

Sriyanto Saputro saat meninjau Spam Regional Wososukas di Kabupaten Wonogiri--Mukhtarul Hafidh / diswayjateng.id

WONOGIRI, diswayjateng.id - Anggota Komisi V DPR RI Sriyanto Saputra meninjau Spam Regional Wososukas di Wonogiri, Kamis 10 April 2025. Dalam kesempatan itu ia banyak menerima laporan dalam upaya penyediaan air bersih untuk masyarakat Wonogiri, Sukoharjo, Surakarta, Karanganyar dan Sragen (Wososukas). 

Beberapa hal yang dilaporkan ke anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Gerindra itu yakni serapan air baru 30 liter perdetik dari kapasitas 750 liter perdetik.

Kemudian rencana pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) di Waduk Pidekso, Giriwoyo Wonogiri hingga pembangunan reservoir untuk kecamatan Paranggupito. 

Amir Tohari Direktur Umum dan Keuangan PT Tirta Utama Persiroda Jawa Tengah mengakui Spam Regional Wososukas baru saja diserahkan dari Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum kepada PT Tirta Utama. Saat ini baru dilakukan pembersihan jaringan perpipaan.

BACA JUGA:Wanita Asal Wonogiri Gelapkan 60 Handphone, Rugi Rp105 Juta, Kini Ditahan

BACA JUGA:Mengenang Masa Muda, Sri Hastuti Datang dari Wonogiri untuk Melihat Kirab Dugderan 

"Baru diserahkan ke kita, ini posisinya tahap flashing pipa PDAM pembersihan pipa. Belum semua PDAM menyerap, karena baru Karanganyar dan juga Wonogiri yang menyerap itu total sekitar 30 liter perdetik," kata Amir Tohari.

Amir mengatakan, kapasitas 750 liter perdetik sebenarnya sudah terbagi rata setiap daerah. Seperti Sukoharjo 300 liter perdetik, Surakarta 250 liter perdetik, Wonogiri 100 liter perdetik dan sisanya Karanganyar dengan kesepakatan harga Rp 2.500 perkubik. 

"Untuk Solo ini baru dalam proses, Sukoharjo juga dalam proses. Karena Solo cukup besar untuk menggantikan sumur-sumur dalam yang ada di Solo utara, sehingga proses ini masih menunggu waktu. Ditargetkan akhir bulan ini bisa jalan semua," ujar Tohari. 

Seiring serapan air belum maksimal maka PT Tirta Utama harus menanggung subsidi operasional cukup besar hampir Rp 500 juta perbulan. Subsidi itu bisa diputus apabila pemanfaatan air sudah mencapai 350 liter perdetik.

BACA JUGA:Wapres Gibran Rakabuming Tinjau Dua Pabrik Lokal di Wonogiri, Dorong Produksi dan Kualitas Produk Dalam Negeri

BACA JUGA:Asyik! Trans Jateng Solo-Sukoharjo-Wonogiri Diluncurkan, Gratis Selama Seminggu

Menyerap berbagai aspirasi tersebut Sriyanto Saputra menyampaikan, pembangunan jaringan air bersih Spam Regional Wososukas sudah jadi dan telah diserahkan ke Pemprov Jawa Tengah yang dikelola oleh PT Tirta Utama.

Dia berharap kapasitas 750 liter perdetik ini dimanfaatkan maksimal oleh pemerintah daerah untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait