Kreativitas Warga Binaan Lapas Semarang Tuai Pujian Peserta Pendidikan Lemhannas 2025

Kreativitas Warga Binaan Lapas Semarang Tuai Pujian Peserta Pendidikan Lemhannas 2025

Peserta Pendidikan Penyiapan Pemantapan Pimpinan Nasional (P4N) LXVIII TA 2025 Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI mengunjungi Lapas Perempuan Kelas IIA Semarang, Selasa 22 April 2025.--istimewa-Wahyu Sulistiyawan

SEMARANG, diswayjateng.id - Peserta Pendidikan Penyiapan Pemantapan Pimpinan Nasional (P4N) LXVIII TA 2025 Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI, mengagumi hasil karya kreatifitas warga binaan saat mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Semarang. 

Menurut mereka, hasil karya para warga binaan di Lapas Perempuan Semarang ini sangat kreatif dan bernilai seni tinggi sehingga layak untuk dijual. 

Sebanyak 33 peserta Pendidikan Lemhannas mengunjungi berbagai kegiatan kerja warga binaan, seperti pembuatan batik, sulam pita, dan berbagai kerajinan tangan lainnya. 

Salah satu peserta Pendidikan Lemhannas Sasi Oemar mengatakan, proses pembinaan di Lapas Perempuan Semarang berjalan sangat baik, dibuktikan dengan hasil karya seni tinggi dan layak untuk dijual. 

BACA JUGA:Mantan Wali Kota Semarang Mba Ita Resmi Ditahan di Lapas Perempuan Usai Sidang Perdana Kasus Korupsi

BACA JUGA:Kreatif! Warga Binaan Lapas Wanita Semarang Tampil Memukau di Lomba Fashion Show & Makeup

"Kami benar-benar terkesan melihat kualitas dan ketekunan para warga binaan dalam menghasilkan karya yang begitu indah dan layak jual. Ini membuktikan bahwa proses pembinaan berjalan dengan baik dan memberikan harapan baru bagi mereka," ujar Sasi yang merupakan warga keturunan India itu, Selasa 22 April 2025. 

Kepala Lapas Perempuan Semarang, Ade Agustina yang juga menjadi peserta Pendidikan Lemhannas menyambut rombongan dengan suka cita. 

Ia berharap dalam kunjungan ini dapat membuka perspektif baru tentang pentingnya kolaborasi antar-lembaga dalam mendukung pemasyarakatan yang lebih humanis dan produktif. 

“Kunjungan dari para peserta pendidikan Lemhannas ini merupakan sebuah kehormatan dan kebanggaan bagi Lapas Perempuan Semarang. Kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana untuk memperlihatkan hasil dari proses pembinaan yang kami jalankan, tetapi juga menjadi bentuk pengakuan bahwa warga binaan memiliki potensi besar yang bisa terus dikembangkan.” Ungkap Ade. 

Lebih lanjut, kunjungan ini dapat menjadi jembatan sinergi antar-lembaga dalam mewujudkan sistem pemasyarakatan yang lebih baik dan inklusif. 

Sebelum mengunjungi Lapas Perempuan Semarang, peserta Lemhannas menghadiri pertemuan dengan Gubernur Jateng, Ahmad Lutfhi bersama Gubernur Lemhannas RI, Ace Hasan Syadzily. 

Dalam pertemuan tersebut membahas bekerja sama dengan Pemprov Jateng dan Lemhannas RI terkait analisis indeks ketahanan maupun retret OPD.

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: