DPC PKB Kabupaten Pemalang Larang Legislatornya Kunker ke Luar Kota ‎

PEMALANG, diswayjateng.id  – Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Pemalang Iskandar Ali Syahbana. Melarang kader partainya yang duduk di kursi DPRD atau para legislatornya. Untuk mengikuti kegiatan kunjungan kerja (kunker) ke luar kota.
‎
‎Larangan ini ditegaskan agar anggaran daerah tidak habis untuk perjalanan dinas yang minim manfaat bagi masyarakat. Karena PKB ingin anggotanya bisa menjaga perasaan masyarakat.
‎
‎Iskandar mengatakan kunjungan kerja yang dilakukan anggota legislatif kerap kali menguras anggaran tanpa memberikan dampak signifikan. Sehingga dana APBD semestinya, dipakai untuk program yang menyentuh kebutuhan warga.
‎
‎“Saya instruksikan, kader PKB di DPRD Pemalang jangan ikut-ikutan Kunker ke luar kota.  Jika tidak jelas tujuan dan manfaatnya. Lebih baik anggaran itu dialihkan untuk kepentingan rakyat,”kata  Iskandar dalam siaran persnya.

BACA JUGA:Politisi PKB Imbau Warga Kibarkan Bendera Merah Putih ‎

BACA JUGA:Harlah ke-27, PKB Kota Tegal Santuni Anak Yatim dan Gelar Tirakatan ‎
‎
‎Selain melarang Kunker, Iskandar juga meminta kader partainya untuk melakukan evaluasi kinerja.  Sekaligus merapikan penggunaan anggaran belanja daerah.
‎
‎Iskandar sendiri  menekankan, efisiensi belanja itu, harus menjadi prinsip utama agar pembangunan daerah lebih terarah.
‎
‎“Evaluasi kerja harus kita mulai dari diri sendiri. Jangan sampai rakyat menilai dewan hanya sibuk jalan-jalan, sementara persoalan Pemalang terbengkalai,”tegasnya.
‎
‎Instruksi ini sekaligus menjadi respons atas sorotan publik terhadap anggota DPR maupun DPRD yang sedang memanas.  Karena kinerja dewan dianggap tidak sebanding dengan besarnya tunjangan yang diterima.

BACA JUGA:Giliran Fraksi PKB DPRD Kota Tegal Nyatakan Penolakan Lima Hari Sekolah

BACA JUGA:Fraksi PKB DPRD Kabupaten Tegal Dukung Ranperda BUMD Aneka Usaha
‎
‎Disamping itu, PKB Kabupaten Pemalang ingin menunjukkan komitmen politik kerakyatan dengan mendorong transparansi dan efektivitas anggaran agar benar-benar memberi manfaat nyata.

Sumber: