Waspada! Marak Pencurian Water Meter di Kabupaten Tegal
DATA - Kabag Hublang Perumda Air Minum Tirta Ayu merinci data laporan kehilangan WM meter milik pelanggan.Foto:Hermas Purwadi/diswayjateng.id--
SLAWI, diswayjateng.id - Aksi pencurian Water Meter (WM) milik pelanggan Perumda Air Minum Tirta Ayu Kabupaten Tegal kian marak. Terhitung sejak awal tahun 2025 hingga bulan Agustus sudah tercatat aduan 111 buah water meter pelanggan dicuri oleh orang tak bertanggung jawab.
Dirut Perumda Air Minum Tirta Ayu Nandang Indradani ST melalui Kabag Hubungan Pelanggan Ujang Tatang ST menyatakan, di bulan Agustus 2025 terjadi aksi pencurian WM di 3 titik lokasi. Pencurian water meter di bulan ini terjadi di Desa Karanganyar Kecamatan Dukuhturi. Fenomena pencurian WM tidak hanya terjadi di Kabupaten Tegal. "Hal yang sama juga terjadi di Brebes, Kota Tegal, Pemalang hingga Kendal," ujarnya, Kamis (28/8/2025).
Upaya koordinasi dengan Unit I Satreskrim Polres Tegal pun sudah dilakukan dengan menyertakan bukti laporan dari pelanggan. "Mereka yang menjadi korban terpaksa harus membeli kembali WM tersebut dengan membawa surat keterangan kehilangan dengan harga Rp330.000 di kantor pusat Perumda Tirta Ayu," cetusnya.
Aksi pencurian WM di bulan Agustus banyak terjadi di siang hari, khususnya di wilayah perumahan dan malam hari untuk lokasi pertokoan. Tidak hanya WM milik pelanggan, pencurian WN Pansimas juga dilakukan pencuri. "Bila dijual secara kiloan harga jualnya dikisaran Rp80.000 hingga Rp 100.000," ungkapnya.Imbauan kini disebar Perumda Air Minum Tirta Ayu melalui media sosial.
BACA JUGA:Perumda Tirta Ayu Kabupaten Tegal Dropping Air Bersih
BACA JUGA:Perumda Tirta Ayu Kabupaten Tegal Kembali Raih Predikat Bintang 5 Top BUMD Award 2025
Aksi pencurian WM dibulan Juni tercatat terjadi di Dukuhturi, Dukuhsalam, Pagongan, karanganyar dan Sidapurna. Sementara di bulan Juli terjadi di Tembok Banjaran, Talang, Sidapurna, dan Dukuhturi.
Bila melihat data aksi pencurian WM sejak Januari ada 41 kasus, Febuari 30 kasus, Maret 22 kasus, Mei 7 kasus, Juni 3 kasus, dan Juli 6 kasus. Pelaku sangat mahir dalam mengambil WM dan menutup kembali sambungan WM dengan karet agar air tidak meluber kerumah korban.
Pihaknya juga mengimbau pelanggan untuk waspada dan menjaga water air yang menjadi tanggung jawab pelanggan. "Segera lapor ke call center apabila meter air hilang," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
