Disperintransnaker Kabupaten Tegal Adakan Pelatihan Pengelasan ‎

SLAWI, diswayjateng.id -  Pelatihan pengelasan 2F  yang merupakan  program pelatihan. untuk membekali peserta dengan keterampilan dan pengetahuan dalam pengelasan sambungan fillet dengan posisi horizontal (2F) menggunakan metode SMAW (Shielded Metal Arc Welding) digulirkan.
‎
‎Kali ini, Dinas Perintransnaker Kabupaten Tegal menggandeng  LKP BMTI  untuk melakukan pelatihan sekaligus seleksi bagi peserta pelatihan untuk mendapatkan sertifikat kompetensi.

‎
‎Kepala Dinas Perintransnaker Kabupaten Tegal Riesky Tribiyantoro membuka pelatihan, Senin (28/7/2025).

Sesuai rencana, pelatihan  diadakan dalam 3 gelombang.  "Masing-masing gelombang akan diikuti 20 peserta dan akan diseleksi 10 peserta terbaik untuk dapat meneruskan ke tahapan mendapatkan sertifikat kompetensi," ujarnya.

BACA JUGA:Disperintransnaker Kabupaten Tegal Lakukan Pendampingan Laporan Sistem Informasi Industri Nasional

BACA JUGA:Disperintransnaker Kabupaten Tegal Monitoring Hasil Penyusunan Database Industri
‎
‎Sementara itu, narasumber dari LPK BMTI Mansur menyatakan, pelatihan ini mencakup persiapan tempat kerja, penguasaan teknik dasar pengelasan. Pemahaman tentang bahan teknik, simbol las, persiapan sambungan las, serta identifikasi dan pencegahan cacat las.

"Dalam pengelasan, posisi 2F mengacu pada posisi horizontal, dimana benda kerja diposisikan vertikal dan sambungan las berjalan secara horizontal," cetusnya.
‎
‎Tujuan pelatihan untuk menghasilkan tenaga kerja terampil yang mampu melakukan pengelasan 2F dengan baik. Sesuai standar, dan aman, serta mampu memperbaiki hasil pengelasan yang tidak sesuai standar.

"Untuk materi pelatihan mencakup berbagai aspek diantaranya persiapan tempat kerja, termasuk alat dan bahan yang dibutuhkan," ungkapnya.

BACA JUGA:Disperintransnaker Kabupaten Tegal Adakan Pelatihan Digital Marketing

BACA JUGA:Disperintransnaker Kabupaten Tegal Gelar Pelatihan Batik Pewarna Alam
‎
‎Termasuk teknik dasar pengelasan SMAW, pengetahuan  tentang bahan teknik yang digunakan dalam pengelasan, simbol las yang digunakan untuk membaca gambar kerja. Hingga persiapan sambungan las, persiapan permukaan dan penyetelan benda kerja.
‎
‎Bagi yang dinyatakan lulus berhak atas sertifikat Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP)  yang membuktikan kompetensi peserta dalam pengelasan 2F.

Dengan mengikuti pelatihan ini, peserta diharapkan dapat meningkatkan kompetensi mereka sebagai juru las, siap bekerja di industri, dan memenuhi standar yang berlaku. (adv)

Sumber: