Siswa SMAN 3 Slawi Raih Juara I FLS3N Tingkat Provisi Jawa Tengah

Siswa SMAN 3 Slawi Raih Juara I FLS3N Tingkat Provisi Jawa Tengah

JUARA - Fajar Raditya Putra siswa SMAN 3 Slawi dinobatkan juara I FLS3N bidang fotografi.Foto: Hermas Purwadi/diswayjateng.id--

SLAWI, diswayjateng.id - Prestasi gemilang berhasil ditoreh siswa SMAN 3 Slawi di ajang FLS3N tingkat Provinsi Jawa Tengah. Kali ini, Fajar Raditya Putra siswa kelas XI.3 mewakili Cabdin XII dinobatkan sebagai Juara I bidang fotografi dengan mengangkat tema ekspresi seni inspirasi negeri.

‎Kepala SMAN 3 Slawi Masduki SPd MPd  memberi apresiasi atas capaian siswa didiknya. "harapan kami, prestasi ini bisa menjadi pemicu siswa lain untuk meraih prestasi terbaiknya baik ditingkat Kabupaten Tegal, provinsi maupun nasional," ujarnya, Jumat (25/7/2025).

‎Ajang ini bertujuan untuk mengembangkan bakat seni siswa, memupuk kecintaan pada seni dan budaya. Serta membangun karakter generasi muda yang kreatif dan berprestasi. Ada 15 mata lomba yang diperlombakan dari tingkat kabupaten kemudian lanjut tingkat cabang dinas.
‎"SMAN 3 Slawi mewakili Cabang Dinas XII untuk tingkat Jawa  Tegah," cetusnya.

‎Terpisah, Fajar Raditya Putra dalam narasi fotonya  mengangkat soal  membaca  yang  bukan hanya kegiatan mengurai huruf demi huruf. Dia adalah seni yang lembut namun dalam.

BACA JUGA:DP3AP2KB Gandeng SMA Negeri 3 Slawi

BACA JUGA:SMA Negeri 3 Slawi Luncurkan Pojok Literasi


‎Seni yang menuntut keheningan, kesadaran, dan kenikmatan. Di dalamnya tersimpan ruang untuk imajinasi, pemahaman, bahkan kebahagiaan. Membaca bukan sekadar aktivitas.

‎Ia adalah proses meresapi hidup melalui lembar demi lembar kisah. "Pasar Buku Bekas Surakarta adalah saksi bisu dari warisan literasi yang tetap hidup di tengah hiruk - pikuk kota," ungkapnya.

‎Di sana, buku - buku tua berserakan rapi dalam kekacauan yang artistik. Tempat ini bukan hanya sekedar pasar, melainkan ruang emosi dan nostalgia, tempat kata - kata lama menemukan kembali maknanya melalui tangan - tangan baru. Mereka yang membalik halaman, memegang buku, hingga tenggelam dalam bacaan.

‎Komposisi dibagi ke dalam tiga, detail (tangan, shadow, gerak), ambience (suasana, tempat, kursi), dan objek (orang membaca. objek buku, tampak seluruh tubuh). Pendekatan foto dilakukan dengan memperhatikan komposisi yang digunakan agar visual lebih seimbang. "Memadukan elemen manusia dan suasana menjadi satu cerita visual yang utuh," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: