Pemprov Jateng Pertahankan Predikat TPID Terbaik Jawa–Bali, Inflasi 2025 Tetap Terkendali
Presiden RI Prabowo Subianto saat bersalaman dengan Gubernur Jateng Ahmad Luthfi di acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia dan Rakornas Pengendalian Inflasi di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Jumat malam (28/11/2025).-Istimewa/ Umar Dani -Humas Pemprov Jateng
JAKARTA, diswayjateng.id – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kembali mempertahankan prestasi sebagai Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) berkinerja terbaik tingkat provinsi kawasan Jawa–Bali pada 2025.
Capaian tersebut diraih berkat kemampuan Jateng menjaga stabilitas inflasi sepanjang tahun, melalui berbagai langkah strategis dan sinergi lintas sektor.
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menyampaikan bahwa penghargaan TPID terbaik menjadi bukti ketangguhan daerah dalam memastikan inflasi tetap terkendali.
“Prestasi TPID kita nomor satu,” ujarnya usai menerima penghargaan pada Pertemuan Tahunan Bank Indonesia dan Rakornas Pengendalian Inflasi di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Jumat malam (28/11/2025).
Pengendalian inflasi di Jawa Tengah mengusung program Rega Tatas (Rega tumata, aman, terjangkau, adil, dan stabil), yang diperkuat dengan strategi “4K”: keterjangkauan harga, ketersediaan komoditas, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif.
Sejak 2024, Pemprov Jateng aktif menjaga stabilitas harga, pasokan pangan, dan kelancaran distribusi demi mempertahankan daya beli masyarakat.
Upaya konsisten itulah yang mengantarkan Jawa Tengah menjadi TPID terbaik pada 2024 dan kembali dipertahankan pada 2025.
Penghargaan ini juga merupakan hasil kolaborasi dan inovasi seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah kabupaten/kota.
Pada 2025, inflasi Jawa Tengah tercatat stabil. Inflasi Oktober berada di angka 2,86%, masih dalam rentang sasaran nasional 2,5 ± 1%.
Selain itu, realisasi investasi Januari– September 2025 mencapai Rp66,13 triliun. Kondisi ini berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi triwulan III-2025 sebesar 5,37% (yoy), lebih tinggi dibanding nasional yang berada di angka 5,04% (yoy).
Kemiskinan juga menurun dari 9,58% (September 2024) menjadi 9,48% (Maret 2025), dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) turun menjadi 4,66% pada Agustus 2025.
Upaya pengendalian inflasi tersebut sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat.
Presiden RI Prabowo Subianto dalam sambutannya menyebut bahwa di tengah tekanan ekonomi global, perekonomian Indonesia tetap tumbuh positif.
“Sinergi ini membuktikan kepada rakyat bahwa Indonesia tangguh dan mandiri, mampu berdiri di kaki sendiri,” tegasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
