Dinas Dikbud Kabupaten Tegal Siapkan Program Inovatif

SLAWI, diswayjateng.id - Momentum peringatan Hardiknas yang sesuai rencana akan dipusatkan di SMP Negeri 1 Slawi.  Dinas Dikbud Kabupaten Tegal telah siapkan program inovatif.  

Hal tersebut diungkap Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Tegal Satiyo SPd MM didampingi Panitia Peringatan Kabid PPTK Dinas Dikbud Nurkhakim.

Seperti yang sempat diutarakan, setidaknya ada  lima program inovatif  yang akan kami luncurkan di puncak peringatan Hardiknas yang sesuai rencana kami gelar pada 3 Mei 2025 di SMP Negeri 1 Slawi. 

Program itu diantaranya  Kacer (Kartu Cerdas), Rujak Teplak (Guru Ajak Teman Pelatihan Kapasitas). Pengukuhan Bunda Literasi Bu Nilna Ischak dengan program Saba Latar (Sabtu Baca Literasi Anak pintar). "Risalah Awal  dan Hasil Inventarisasi Inovasi Pendidikan Tahun 2025," ujarnya.

BACA JUGA:Dinas Dikbud Kabupaten Tegal Terbitkan POS Penyelenggaraan Penilaian Sumatif Akhir Jenjang

BACA JUGA:Dinas Dikbud Kabupaten Tegal Terapkan 5 Program Unggulan Digitalisasi

Pihaknya juga terus menjalin sinergi dengan berkolaborasi bareng  Tanoto Foundation sebagai bagian dari efisiensi anggaran. Seiring dengan  dihentikannya  program Sekolah Penggerak oleh pemerintah pusat,  kini program tersebut berganti menjadi Sekolah Model Transformatif.

"Hingga kini, Dinas Dikbud Kabupaten Tegal masih menunggu petunjuk teknis dari dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikdasmen," cetusnya.

Ditegaskan, untuk program Sekolah Penggerak di Kabupaten Tegal sempat bergulir di angkatan II dan angkatan III.  Di angkatan II diikuti 52 sekolah dan di angkatan III dikuti 27 sekolah.

Hal yang sama yakni program guru penggerak yang terhenti tahun ini. "Dimana  Kabupaten Tegal sempat bergulir dari angkatan IV sampai XI," ungkapnya. 

BACA JUGA:Dinas Dikbud Kabupaten Tegal Tetapkan Jadwal Ujian Tingkat SD

BACA JUGA:Dinas Dikbud Kabupaten Tegal Rakor Penyusunan Juknis Penerimaan Murid Baru

Perubahan yang sama juga terjadi pada Balai Besar Guru Penggerak Jawa Tengah yang mengalami perubahan nomenklatur menjadi Balai Besar Guru dan Tenaga Kependidikan. 

Yang tupoksinya juga masih menunggu  juknis Kemendikdasmen.  Dan menyikapi adanya efisiensi anggaran, Dinas Dikbud juga terus berinovasi dalam rangka peningkatan kompetensi guru dalam bimtek secara daring. 

Sumber: