Kudus Tabuh Genderang Perang Lawan Premanisme, Ternyata Ini Hasilnya

Kudus Tabuh Genderang Perang Lawan Premanisme, Ternyata Ini Hasilnya

Sembilan orang ditangkap operasi gabungan berantas premanisme di Polres Kudus-arief pramono/diswayjateng.id-

KUDUS, diswayjateng.id - Genderang perang sengit melawan kejahatan premanisme benar-benar serius dilakukan di wilayah hukum Polres Kudus. Hasilnya, sembilan orang yang diduga berafilisasi dengan premanisme ditangkap.  

Tercatat sembilan orang ditangkap, saat operasi gabungan melibatkan Polres Kudus dan Kodim 0722 Kudus TNI.

Operasi gabungan bersandi pemberantasan premanisme dan penyakit masyarakat (pekat) dilakukan sejak siang hingga dini hari. 

Mereka yang diamankan terdiri dari lima juru parkir liar, dua anak punk, dan dua orang yang diduga terlibat aksi balap liar. Operasi ini dipimpin langsung Kabagops Polres Kudus, Kompol Eko Pujiyono.

BACA JUGA: Jangan Terjebak di Zona Nyaman, Bupati Kudus Berharap ASN Siap Hadapi Perubahan

BACA JUGA:Sigap Cek Lokasi Genangan Banjir, Bupati Kudus Respon Cepat Keluhan Warga

“Mereka kami bawa ke Mapolres Kudus untuk didata dan dimintai keterangan lebih lanjut,” ujar Kompol Eko.

Operasi pemberantasan premanisme dan Pekat, digelar di sejumlah titik rawan gangguan ketertiban. Utamanya di kawasan pasar, jalan protocol dan tempat umum yang kerap menjadi lokasi parkir liar maupun nongkrong anak punk.

“Selama operasi tidak ditemukan adanya perlawanan atau gangguan. Semua berjalan aman, tertib, dan kondusif,” katanya.

Kompol Eko menegaskan, operasi ini merupakan bentuk komitmen Polres Kudus menjaga keamanan, ketertiban dan kenyamanan masyarakat. 

BACA JUGA:Preman Kampung ‘Mlempem’ Digulung Polres Kudus, Berlagak Sok Jagoan Main Bacok

BACA JUGA:Terbukti Ampuh Atasi Banjir, Kudus Usulkan Empat Kolam Retensi Tambahan

Ia menyebut praktik premanisme seperti parkir liar dan aksi balap liar dapat memicu keresahan warga.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait