Jadi Pioner Sekolah Rakyat di Jateng, Pemkab Pati Siap Hibahkan Tanah

Jadi Pioner Sekolah Rakyat di Jateng, Pemkab Pati Siap Hibahkan Tanah

Bupati Sudewo serahkan bansos kelompok rentan melalui Kemensos. -arief pramono/diswayjateng.id-

PATI, diswayjateng.id- Pemkab Pati segera merealisasikan rencana program strategis Presiden RI Prabowo Subianto, yakni pembangunan Sekolah Rakyat. Bahkan tahun 2025 ini, Pemkab Pati mulai melakukan pembangunan Sekolah Rakyat tahap pertama.

Keseriusan Pemkab Pati merealisasikan program Sekolah Rakyat bagi warga kurang mampu, dilontarkan Bupati Pati, Sudewo dihadapan para warga kelompok rentan di Kecamatan Kayen Kabupaten Pati penerima bantuan sosial. 

Penyaluran bansos itu berasal dari Program Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI), yang didistribusikan oleh Sentra Margo Laras di bawah Kementerian Sosial RI.

“Insya Allah tahun ini mulai dibangun (Sekolah Rakyat) tahap pertama di sentra tanah milik Kementerian Sosial. Tahun depan di Desa Tlogorejo, Kecamatan Tlogowungu di atas tanah milik Pemkab Pati yang telah kami hibahkan,” ujar Sudewo. 

Terkait bansos bagi warga rentan lainnya, kata Sudewo, bantuan serupa segera menyusul untuk 9 desa lainnya di Kecamatan Wedarijaksa. Penyalurannya menyesuaikan dengan alokasi dan kemampuan anggaran Kementerian Sosial. 

Untuk diketahui, warga dari kelompok rentan di Kecamatan Kayen Kabupaten Pati menerima bantuan sosial dari Program ATENSI yang disalurkan Sentra Margo Laras di bawah Kementerian Sosial RI kemarin.

Agenda itu juga dihadiri Kepala Sentra Margo Laras Pati, Kepala Dinsos P3AKB, Camat Wedarijaksa, Camat Kayen, Ketua TP PKK Kabupaten Pati dan undangan lainnya.

Di lain sisi, Kepala Sentra Margo Laras Pati, Proboretno Kuncororini menambahkan, pihaknya menyerahkan bantuan kepada warga kelompok rentan, terutama klaster disabilitas, lansia, dan anak-anak. 

"Jumlah bantuan yang kita berikan hari ini 619 juta rupiah berupa sembako, alat bantu untuk disabilitas dan bantuan wirausaha. Untuk alat bantu disabilitas yakni alat bantu dengar, kursi roda dan walker,” papar Kuncororini.

Selain itu, juga disalurkan bantuan kewirausahaan untuk 12 penerima bantuan. Bentuknya berupa ternak kambing, perlengkapan usaha tambal ban, angkringan, pengetikan, hingga jualan makanan ringan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait